CIANJUR, [KC].- Pencarian terhadap korban imigran yang tenggelam akibat kapal karam hingga Jum'at (26/7/2013) sudah berhasil menemukan 15 korban meninggal dunia. Pencarian imigran dari Iran, Srilanka, Bangladesh, dan Iran tersebut mulai bergeser hingga ke barat Cianjur.
Sebanyak dua orang korban yang terakhir ditemukan Tim SAR, berjenis kelamin perempuan, dewasa dan anak-anak. Kedua jasad yang belum bisa di identifikasi tersebut, ditemukan di Kampung Pantai Cikalapa dan Kampung Cikole, Cikakap, Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Kapolres Ciianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti melalui Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Achmad Suprijatna mengatakan, pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal karam di perairan pantai selatan Cianjur, terus dilakukan. Diduga masih ada korban yang belum ditemukan.
"Pencarian masih terus dilakukan, meskipun tidak seperti pada hari-hari sebelumnya. Pencarian sekarang dioptimalkan oleh polsek yang berdekatan dengan pantai, yakni Polsek Cidaun, Agrabinta dan Sindangbarang," kata Achmad.
Selain mengoptimalkan, polsek-polsek diwilayah pesisir pantai, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Sukabumi. Sebab ada kecenderungan korban mulai bergeser ke arah barat (perbatasan Cianjur-Sukabumi). Hal itu didasarkan pada penemuan beberapa mayat imigran yang terakhir mulai bergeser ke arah pesisir pantai Kecamatan Sindangbarang dan Kecamatan Agrabinta.
"Sejak awal sudah diperhitungkan kalau ada dugaan bergeser ke arah barat. Makanya ketika itu kita lakukan penyisiran hingga ke arah barat, sesuai arah arus dan arah angin,” katanya.
Untuk hari ke empat, pencarian imigran korban kapal tenggelam hasilnya masih nihil. Pihaknya akan terus melanjutkan pencarian, termasuk koordinasi dengan Polres Sukabumi. "Kita akan lakukan penyisiran hingga ke wilayah pesisir pantai Ciemas dan Ciracap, Sukabumi," katanya.
Sementara, untuk korban selamat, lanjut Achmad, jumlahnya belum bertambah, dan masih sebanyak 189 orang. Saat ini, seluruh korban selamat, sudah dibawa pihak imigran ke Sukabumi dan Bogor. "Kalau Imigran sudah ditangan Imigrasi, kami tidak tahu lagi kondisinya," katanya.
Sementara jasad korban tewas langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. "Korban meninggal sudah dibawa, termasuk yang baru ditemukan. Tidak seluruh mayat berhasil di identifiikasi, karena kesulitan untuk di identifikasi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan imigran berpenumpang imigran dari Iran, Srilanka, Bangladesh, dan Iran yang berencana akan menyebrang ke Pulau Christmas di perairan pesisir pantai selatan Cianjur, di Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/7), sekitar pukul 23.00 WIB tenggelam [KC-02/rs]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.