BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Arus Mudik Tahun Ini, Tingkat Laka Lantas Menurun

CIANJUR, [KC].- Tingkat kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah, di wilayah Kabupaten Cianjur, cenderung menurun. Bahkan, sejak arus mudik dan balik, tidak ada kecelakaan yang menonjol terjadi diwilayah hukum Polres Cianjur.           

Hal tersebut dikatakan Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, berdasarkan evaluasi sementara yang dilakukan jajarannya selama Operasi Ketupat Lodaya 2013. "Alhamdulillah secara umum semuanya terkendali aman dan lancar, baik untuk kriminalitas dan lalulintasnya. Itu juga berkat kerja keras anggota kami dan doa dari masyarakat,” kata Dedy.

Meski begitu, kata Dedy, ada beberapa kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran, terutama di wilayah Kecamatan Cipanas. Namun, jumlah korban tidak sebanyak kecelakaan yang terjadi pada peristiwa Ciloto yang menewaskan belasan korban  jiwa. "Kalau pun ada korban meninggal dunia, jumlahnya tidak memakan korban jiwa masif. Itu juga bukan pemudik dan kecelakaan tunggal,” ungkapnya.
           
Berdasarkan data yang diperoleh dari unit Laka Lantas Polres Cianjur, jumlah kecelakaan selama arus mudik sebanyak lima kejadian. Jumlah tersebut, merupakan data yang tercatat dari tanggal 2 Agustus sampai 12 Agustus 2013. Sedikitnya empat orang korban meninggal dunia, sedangkan korban luka berat sebanyak dua orang dan luka ringan sebanyak tiga orang. Sementara, kerugian materi ditaksir mencapai Rp26.300.000.
           
Kepala Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Udin Wahyudin mencatat, selama arus mudik dari H-7 hingga H+5 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran yang masuk Kamar Jenazah, sebanyak lima orang, empat diantaranya laki-laki dan satu orang perempuan.
"Sedangkan untuk korban lain, akibat tabrak lari yang tidak diketahui namanya sebanyak tiga orang. Dan jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, Maesaroh mengaku, adanya peningkatan jumlah pasien yang masuk IGD RSUD Cianjur selama puasa dan setelah lebaran. Jumlah tersebut meningkat sekitar 80% dari biasanya.
           
"Memang adapeningkatan, yang biasanya setiap hari 30-40 persen pasien yang masuk, namun menghadapi lebaran dan sesudah lebaran, pasien meningkat hingga 80 persen,” katanya.
           
Pasien yang masuk ke IGD tersebit didominasi akibat pencernaan, seperti diare, gas teritis. Namun, pasien akibat kecelakaan lalu llintas masih mendominasi. “Kecelakaan paling banyak dan masih mendominasi,” katanya [KC-02/rs]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.