BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Masjid Agung Cianjur Penuh, Dipadati Jamaah Sholat Idul Fitri

CIANJUR, [KC].- Ribuan umat muslim di Kabupaten Cianjur secara serentak melaksanakan shalat Idul Fitri 1434 Hijriah, Kamis (8/8/2013). Mereka memanfaatkan masjid-masjid jami' dan lapangan terbuka untuk merayakan pintu kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh itu.

Salah satunya seperti yang dilaksanakan di Masjid Agung Cianjur di jalan Siti Jenab. Ribuan umat islam dari berbagai tempat memilih masjid Agung Cianjur untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Bertindak sebagai khotib KH. Abdul Hakim Halim dan Imam KH. M. Basuni

Dalam khutbahnya khotib KH. Abdul Hakim Halim menyampaikan, bulan ranadhan dijadikan agar orang yang beriman kepada Allah SWT menjadi orang yang lebih bertaqwa. Ketaqwaan sangat penting, karena ketaqwaan seseorang akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

"Janji Allah bagi orang yang bertaqwa akan diberikan kemudahan dan jalan keluar dalam setiap perkara baik dunia dan akhirat. Memberikan rizki dan memberkan ampuan serta pahala yang berlipat ganda dan memberikan surga yang luas," kata Abdul Hakim Alim.

Dikatakan Abdul Hakim Halim, Allah SWT memerintahkan agar umat islam benar-benar bertaqwa yakni bertaqwalah sampai batas kesanggupan yakni apa saja yang dilarang jauhilan dan yang diperintahkan jalanilah.

"Seringkali batas kemampuan itu merupakan salah satu kesanggupan jalan keluar. Kita harus beramal sampai batas kemampuan, bukan hanya sekedar alakadarnya. Karena kalau tidak sampai batas maksimum beramal belum bisa disebut sebagai orang yang bertaqwa," tegasnya.

Sementara Bupati Cianjur dalam sambutanya menyampaikan bahwa makna Idul Fitri adalah kembali kepada naluri kemanusiaan yang murni, kembali kepada keberagaman yang lurus dan kembali dari segala kepentingan duniawi yang tidak islami. Idul Fitri adalah saat kita melakukan evaluasi diri pada ibadah puasa yang telah dikerjakan serta mempertahankan nilai kesucian dan kefitrahan serta nilai ketaqwaan.

"Idul Fitri juga sebagi moment untuk tasyakur, ungkapan syukur atas kemenangan jihad akbar melawan nafsu duniawi selama ramadhan, serta refleksi diri untuk kembali mendekatkan diri pada Allah SWT," katanya.

Oleh karena itu, momentum Idul Fitri hendaknya dijadikan cermin dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang dipresentasikan kedalam perayaan idulfitri ini dengan syukur dan tafakur tentang perbuatan kita selama ini.

Lanjut bupati, perayaan Idul Fitri hendaknya dijadikan titik balik kebangkitan warga masyarakat dan Pemkab Cianjur, untuk bersama sama membangun Cianjur yang kita cintai ini dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Jadikan momentum Idul Fitri untuk melakukan interospeksi atas peran dan tanggungjawab dalam membangun Cianjur yang kita cintai.

Selain itu Idul Fitri jadikan pula sebagai momentum untuk mengevaluasi diri agar gerak langkah dimasa depan lebih baik dari hari ini. Sekaranglah saatnya kita bergerak sesuai dengan kapasitas masing-masing, melakukan langkah-langkah nyata ditengah masyarakat sekecil apapun dan dalam bentuk apapun yang mudah-mudahan akan membawa perubahan kepada kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan tempaan ibadah puasa dan hikmah Idul Fitri sebagai saat kembali kepada kesucian, kita mampu memelihara mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai kebaikan yang terkandung didalamnya serta mampu meningkatkan berbagai kegiatan pembangunan agar Cianjur lebih maju dan berkembang sehingga harapan untuk mewujudkan masyarakat Cianjur yang lebih Sejahtera dan Berakhlakul karimah bisa tercapai," paparnya [KC-02]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.