Beberapa imigran yang pernah diamankan oleh Polres Cianjur |
CIANJUR, [KC].- Lagi, Polres Cianjur berhasil mengamankan sedikitnya 30 imigran yang tengah melintas menuju daerah Garut di seputaran jalan Dr. Muwardi, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (28/9) malam. Para imigran yang diantaranya berasal dari Myanmar itu selanjutnya dibawa ke Mapolres Cianjur di Jalan KH. Abdullan bin Nuh untuk dilakukan pendataan sebelum diserahkan ke pihak imigrasi.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, puluhan imigran tersebut tertangkap saat mereka menumpang empat unit kendaraan mini bus. Mereka direncanakan akan dibawa ke daerah Garut. Namun ditengah perjalanan, petugas yang curiga menghentikan kendaraan yang ternyata mengangkut para imigran.
Seperti diungkapkan imigran asal Myanmar, Salim (31), dia mengaku berangkat dari penampungan pengungsi yang diketahui berada di Patulayan, Cisarua, Bogor. Pihaknya sebelum akan dibawa ke Garut terlebih dahulu ke Jakarta untuk mengurus surat-surat.
"Bersama beberapa teman satu negara dan keluarga datang hanya untuk meminta bantuan makan dan minum. Setelah dari Jakarta saya juga heran kenapa tidak dibawa lagi ke tempat penampungan," kata Salim, Sabtu (28/9).
Suami dari Sarah (24) dan ayah Amirah (2) ini mengaku tidak berniat untuk menyeberang ke Australia. Menurutnya, ditempat yang menjadi tujuan banyak imigran itu dinilai juga tidak aman. "Saya hanya pingin di Indonesia untuk mencari perlindungan karena kami pengusi resmi dan memiliki surat-surat dari UNHCR," jelasnya.
Salim mengaku kedatangannya ke Indonesia tidak lain untuk mencari tempat tinggal yang layak dan aman. Sebab dinegaranya dirasakan sudah tidak aman lagi. "Rumah saya hancur, keluarga saya dibunuh, saya ingin cari tempat aman untuk Amirah anak saya," kata imigran yang mengaku hampir empat bulan lamanya tinggal di Indonesia.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, melalui Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Gito, mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan empat mobil pengangkut imigran tersebut setelah mendapatkan informasi akan adanya imigran yang melintas Cianjur. Ternyata informasi tersebut benar adanya dan akhirnya berhasil mengamankan empat mobil yang didalamnya terdapat para imigran saat melintas.
"Jumlahnya sekitar 30 orang. Setelah dilakukan pendataan, kami langsung serahkan ke imigrasi. Karena yang mempunyai kewenangan untuk menangani para imigran adalah bagian Imigrasi," kata Gito singkat [KC-02]***.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, puluhan imigran tersebut tertangkap saat mereka menumpang empat unit kendaraan mini bus. Mereka direncanakan akan dibawa ke daerah Garut. Namun ditengah perjalanan, petugas yang curiga menghentikan kendaraan yang ternyata mengangkut para imigran.
Seperti diungkapkan imigran asal Myanmar, Salim (31), dia mengaku berangkat dari penampungan pengungsi yang diketahui berada di Patulayan, Cisarua, Bogor. Pihaknya sebelum akan dibawa ke Garut terlebih dahulu ke Jakarta untuk mengurus surat-surat.
"Bersama beberapa teman satu negara dan keluarga datang hanya untuk meminta bantuan makan dan minum. Setelah dari Jakarta saya juga heran kenapa tidak dibawa lagi ke tempat penampungan," kata Salim, Sabtu (28/9).
Suami dari Sarah (24) dan ayah Amirah (2) ini mengaku tidak berniat untuk menyeberang ke Australia. Menurutnya, ditempat yang menjadi tujuan banyak imigran itu dinilai juga tidak aman. "Saya hanya pingin di Indonesia untuk mencari perlindungan karena kami pengusi resmi dan memiliki surat-surat dari UNHCR," jelasnya.
Salim mengaku kedatangannya ke Indonesia tidak lain untuk mencari tempat tinggal yang layak dan aman. Sebab dinegaranya dirasakan sudah tidak aman lagi. "Rumah saya hancur, keluarga saya dibunuh, saya ingin cari tempat aman untuk Amirah anak saya," kata imigran yang mengaku hampir empat bulan lamanya tinggal di Indonesia.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, melalui Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Gito, mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan empat mobil pengangkut imigran tersebut setelah mendapatkan informasi akan adanya imigran yang melintas Cianjur. Ternyata informasi tersebut benar adanya dan akhirnya berhasil mengamankan empat mobil yang didalamnya terdapat para imigran saat melintas.
"Jumlahnya sekitar 30 orang. Setelah dilakukan pendataan, kami langsung serahkan ke imigrasi. Karena yang mempunyai kewenangan untuk menangani para imigran adalah bagian Imigrasi," kata Gito singkat [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.