BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

PLTMH Cijedil Mengalami Penurunan Produksi Listrik Hingga 50 %

CIANJUR, [KC].- Dampak dari musim kemarau, ternyata juga berdampak pada produksi listrik Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH). Seperti yang terjadi pada PLTMH Cijedil Kec. Cugenang, Kab. Cianjur. PLTMH tersebut mengalami penurunan produksi tenaga listrik hingga 50 persen.

Plt Supervior Pusat Pemiliharaan Ketenaga Listrikan PLTMH Cijedil Susila mengatakan penurunan produksi listrik tersebut akibat menyusutnya debit air sungai sebagai dampak dari musim kemarau. Biasanya dalam kondisi normal debit air yang masuk ke PLTMH mencapai 1.132 liter per detik dengan menghasilkan 432 kw. Hanya saja saat ini hanya mampu 400 liter per detik atau sama dengan 182 kw.

"Saya rasa salah satu penyebab lainya adalah adanya alih fungsi lahan perkebunan serta persawahan yang posisinya di mata air. Banyak berbagai pembangunan vila dan pemukiman warga yang sekarang marak terjadi mempengaruhi debit air ke sungai Cianjur, hingga air yang masuk ke PLTMH semakin menipis," kata Susila, Minggu (15/9/2013).

Akibat debit air yang berkurang, empat mesin yang ada di PLTMH Cijedil hanya dua mesin saja yang bisa beroperasi. Bahkan dalam kondisi minim, terpaksa hanya satu mesin yang beroperasi. "Sebenarnya ini sangat krusial, Selama ini PLTMH dapat mengaliri listrik kawasan utara Cipanas, Puncak, Sukaresmi, Pacet, Cugenang, Warung Kondang, hingga daerah Selatan seperti Sindangbarang, dan Tangeung. Sehingga akibat yang terjadi pasokan listrik ke daerah tersebut tidaklah optimal.," tuturnya.

Pihaknya berharap, kondisi debit air bisa kembali normal. Lahan yang semestinya menjadi lahan hijau tidak dialih fungsikan. "Semua itu demi hajat hidup orang banyak. Kalau tidak dijaga dan perusakan terjadi, maka akan berpengaruh kepada produksi listrik," katanya.

Maman (36) warga Desa Cibereum Kec. Cugenang mengaku debit air yang mengalir ke Sungai Cianjur ini semakin berkurang, sehingga warga pun sebenarnya bingung. "Debit air di sungai Cianjur ini memang semakin berkurang dan mengering. Ini mungkin pengaruh musim kemarau. Tentunya ini bisa berpengaruh pada produksi di PLTMH," katanya [KC-02]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.