BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Puluhan Imigran Terdampar di Pesisir Agrabinta, Puluhan Orang Diketahui Meninggal

CIANJUR, [KC].- Masyarakat di peseisir pantai Agrabinta di Kampung Pasircikelapa, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, tiba-tiba dikejutkan oleh banyaknya warga asing berwajah timur tengah yang terdampar dipesisir pantai. Dugaan kuat warga negara asing tersebut merupakan korban kapal tenggelam diperairan Tegal Buleud Kabupaten Sukabumi yang terbawa arus hingga sampai diwilayah perairan Agrabinta, Jum'at (27/9).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, informasi tenggelamnya kapal yang mengangkut para imigran tersebut diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu tiba-tiba dari tengah laut terlihat beberapa orang yang mengapung terbawa arus kebibir pantai. Ada diantaranya yang berupaya berenang dengan kelelahan.

"Informasi sementara ada sekitar 80 orang yang tenggelam. Mereka merupakan warga timur tengah. Mereka terbawa arus setelah kapalnya tenggelam, karena terlihat beberapa bangkai kapal yang porak poranda," kata Muchtar (33) warga Sinarlaut yang turut membantu mengevakuasi korban.

Menurut Muchtar, hingga pukul 17.30 WIB warga bersama kepolisian, TNI dan pemerintah setempat tengah berupaya menyelamatkan para korban. Untuk sementara korban yang berhasil ditemukan sebanyak 25 orang dalam kondisi selamat dan 20 orang sudah meninggal dunia.

"Untuk korban selamat untuk sementara ditampung di mushola di Kampung Bakorsari, Desa Sinarlaut tidak jauh dari lokasi. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dari puskesmas setempat. Sedangkan yang meninggal masih berada dipinggir pantai," kata Muchtar.

Dikatakan Muchtar, kalau melihat dari bukti puing-puing kapal, kemungkinan imigran yang tenggelam itu diwilayah pantai Cianjur. Karena puing-puing kapal yang ditumpangi para imigran terlihat sangat jelas. "Kemungkinan tenggelammnya diwilayah laut Agrabinta Cianjur, bukan di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Puing-puing kapalnya juga ada terlihat," katanya.

Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti mengatakan, pihaknya menduga para korban imigran yang terdampar di pesisir pantai Agrabinta merupakan korban kapal tenggelam yang Tempat Kejadian Perkara (TKP)nya diwilayah Kabupaten Sukabumi. Namun karena ada sebagian korbannya yang ikut terbawa ke perairan Sinarlaut di Kecamatan Agrabinta, pihaknya juga ikut membantu proses evakuasi.

"Karena korbannya ada yang terdampar diwilayah pesisir Agrabinta Cianjur, makanya kita ikut membantu proses evakuasi. Tapi kejadiannya berada diwilayah Sukabumi," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep A Suhara mengaku menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang beranggotakan sekitar 12 orang untuk membantu proses evakuasi terhadap korban kapal tenggelam yang mengangkut para imigran asal Timur Tengah itu. Namun pihaknya mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah korban yang tenggelam.

"Jumlah pastinya kita belum dapatkan, hanya informasi sementara yang kita peroleh jumlahnya mencapai 80 orang. Tim kami sedang berupaya membantu melakukan evakuasi dan melakukan pendataan terhadap para korban," kata Asep yang mengaku masih dalam perjalanan ke Agrabinta [KC-02]***.



Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.