CIANJUR, [KC].- Plt Sekretaris Daerah Kab. Cianjur H. Oting Zaenal Mutaqin, membuka Worshop Jurnalistik Tingkat Pelajar SMA/SMK dan MA Se Kabupaten Cianjur Tahun 2013, Jum’at (25/10/13), di Gedung PGRI Cianjur. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab. Cianjur, Cecep S Alamsyah, dan beberapa undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Oting yang mewakili bupati Cianjur mengatakan bahwa jurnalistik atau media massa merupakan bagian penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Pentingya peranan media massa saat ini, dibuktikan dengan telah dibukanya keran kebebasan pers, sehingga pers menjadi lembaga yang memiliki kebebasan paling maju.
Kebebasan pers di era transparansi lanjut Oting, dimaknai sebagai kebebasan yang bertanggungjawab serta tidak merugikan pihak lain. "Selain itu, dengan terbukanya kebebasan pers saat ini, pers sebagai agen perubahan, berpotensi untuk mengembangkan kesadaran masyarakat dan menjadi kekuatan serta pilar bangsa yang benar-benar tangguh dan mampu mendorong terciptanya suasana yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Oting.
Oting mengharapkan melalui workshop jurnalistik tingkat pelajar SMA/SMK dan MA se Kabupaten Cianjur Tahun 2013 ini, dapat menumbuhkembangkan minat dan bakat pelajar dan mahasiswa dalam dunia jurnalistik serta dapat membentuk karakter pelajar dan mashasiswa dalam menyikapi berbagai permasalahan.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Firman Taqur melaporkan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada para peserta pelatihan jurnalistik apa dan bagaimana jurnalistik itu. Adapun peserta pelatihan sebanyak 50 orang peserta dari 10 sekolah SMA/SMK dan MA dari berbagai sekolah di Kabupaten Cianjur [KC-02]***.
Dalam amanatnya, Oting yang mewakili bupati Cianjur mengatakan bahwa jurnalistik atau media massa merupakan bagian penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Pentingya peranan media massa saat ini, dibuktikan dengan telah dibukanya keran kebebasan pers, sehingga pers menjadi lembaga yang memiliki kebebasan paling maju.
Kebebasan pers di era transparansi lanjut Oting, dimaknai sebagai kebebasan yang bertanggungjawab serta tidak merugikan pihak lain. "Selain itu, dengan terbukanya kebebasan pers saat ini, pers sebagai agen perubahan, berpotensi untuk mengembangkan kesadaran masyarakat dan menjadi kekuatan serta pilar bangsa yang benar-benar tangguh dan mampu mendorong terciptanya suasana yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Oting.
Oting mengharapkan melalui workshop jurnalistik tingkat pelajar SMA/SMK dan MA se Kabupaten Cianjur Tahun 2013 ini, dapat menumbuhkembangkan minat dan bakat pelajar dan mahasiswa dalam dunia jurnalistik serta dapat membentuk karakter pelajar dan mashasiswa dalam menyikapi berbagai permasalahan.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Firman Taqur melaporkan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada para peserta pelatihan jurnalistik apa dan bagaimana jurnalistik itu. Adapun peserta pelatihan sebanyak 50 orang peserta dari 10 sekolah SMA/SMK dan MA dari berbagai sekolah di Kabupaten Cianjur [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.