BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

320 Desa di Kabupaten Cianjur Rawan Terjadi Bencana Alam Pergerakan Tanah

CIANJUR, [KC].- Sebanyak 320 Desa diwilayah Kab. Cianjur rawan terjadi bencana alam pergerakan tanah. Ratusan desa tersebut tersebar di 32 kecamatan yang ada di Kab. Cianjur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur Asep Achmad Suhara mengatakan, memasuki musim penghujan dan cuaca yang tidak menentu pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa untuk siap siaga sebagai antisipasi terjadinya bencana alam.

"Kami sudah layangkan surat intruksi bupati kepada para camat dan kepala desa agar meningkatkan kesiapsiagaan. Khusus didaerah yang rawan bencana, tentu dengan intensitas hujan yang tinggi, sebaiknya lebih waspada. Apalagi jika terjadi hujan pada malam hari sebaiknya pindah mencari tempat yang lebih aman," kata Asep saat dihubungi Senin (18/11).

Dikatakan Asep, hampir seluruh wilayah Cianjur rawan akan terjadinya bencana alam. Sebanyak 320 desa di 32 kecamatan rawan terjadinya pergerakan tanah. "Semua kecamatan rawan terjadi bencana alam, makanya masyarakat juga harus siap siaga menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim ini. Setiap kali hujan selalu disertai agin kencang, ini patut diwaspadai," katanya.

Sementara wilayah kecamatan yang selama ini rawan terjadi banjir bandang yaitu wilayah yang berada di bantaran sungai harus juga waspada. Terutama jika terjadi hujan dibagian hulu. "Banjir bandang bisa saja setiap saat terjadi diwilayah yang dilewati sungai-sungai. Ini perlu waspada," katanya.

Bagi wilayah yang selama ini dikenal menjadi langganan angin kencang seperti diwilayah Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Ciranjang, Kadupandak dan Cibinong juga harus siap siaga menghadapi kemungkinan bencana alam yang sulit diprediksikan. Wilayah kecamatan tersebut seringkali terkena bencana angin kencang.

"Sebenarnya kalau lihat hasil perkiraan cuaca BMKG, hujan dan angin pada Desember mendatang sudah turun kecepatannya. Tapi kita tetap himbau untuk selalu siap siaga, karena sewaktu-waktu perkiraan cuaca itu bisa saja berubah. Sampai saat ini beberapa hari terakhir terbukti hujan selalu disertai angin kencang, makanya kita semua harus siaga," tegas Asep.

Siagakan Pusdal Ops
Sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu, pihaknya mensiagakan pasukan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdal Ops) selama 24 jam di Kantor BPBD Cianjur. Dalam satu hari satu malam setidaknya ada 3-4 anggota Pusdal Ops memantau perkembangan wilayah terutama didaerah yang rawan bencana.

"Kita siagakan Pusdal Ops ini sebagai langkah antisipasi, jika terjadi bencana alam, informasi itu bisa cepat kami terima sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah penanganan. Tapi tetap kita berharap jangan sampai ada musibah bencana alam di Cianjur ini, ini merupakan upaya langkah antisipasi," tegasnya [KC-02]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.