CIANJUR, [KC].- Pelaksanaan pekerjaan fisik infrastruktur Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dari APBNP dikawatirkan tidak akan tepat waktu. Pasalnya hingga saat ini bantuan dari kementerian Pekerjaan Umum tersebut belum juga cair.
"Tidak kawatir bagaimana, sampai saat ini kita belum bisa melaksanakan pekerjaan fisik. Padahal dari segi tenaga kami semua sudah siap. Kami masih menunggu pencairan keuangan untuk termin pertamanya," kata Kepala Desa Padaluyu Kec. Cugenang Kab. Cianjur Neng Susilawati saat dihubungi Minggu (24/11).
Kekawatiran akan pekerjaan tidak akan selesai tepat waktu bukan hanya alasan dana yang belum cair, tapi juga akibat cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. "Waktunya ini sangat mepet sekali, apalagi kalau saat ini sudah memasuki musim penghujan. Ini menjadi masalah tersendiri untuk mengerjakan pekerjaan fisik," katanya.
Pihaknya berharap agar dana bantuan PPIP termin pertama itu bisa segera cair. Karena pekerjaan tidak bisa ditunda mengingat waktu pengerjaan sangat terbatas. "Intinya dari pemerintahan desa ingin segera dana itu cair dan pekerjaan bisa segera dilaksanakan," tegasnya.
Salah seorang fasilitator pemberdayaan PPIP Kab. Cianjur Yuda tidak menampik kekawatiran yang disampaikan oleh penerima bantuan PPIP. Keterlambatan pencairan tersebut tidak terlepas dari masalah administrasi dari masing-masing penerima bantuan yang masih haarus dilengkapi.
"Saya rasa wajar mereka itu kawatir pekerjaanya tidak selesai. Karena berdasarkan ketentuan pekerjaan itu harus dilaksanakan sejak 15 November dan harus selesai pada tanggal 24 Desember atau selama 40 hari kerja. Sementara sampai saat ini untuk termin pertama saja belum cair," kata Yuda saat dihubungi terpisah.
Dikatakan Yuda, mungkin tidak akan ada masalah meski dana belum cair, penerima bantuan PPIP itu berani menggalang dana agar pelaksanaaan pekerjaan bisa berjalan. Tapi sepertinya hal itu sangat sulit terjadi. "Kebanyakan penerima bantuan menunggu sampai dana itu cair baru akan melaksanakan pekerjaannya. Konsekwensinya tidak menutup kemungkinan pekerjaan akan terlambat apalagi melihat cuaca yang memasuki musim penghujan," tegasnya.
Di Kab. Cianjur terdapat 72 Desa yang menerima bantuan PPIP dari APBNP tahun 2013. Masing-masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp 250 juta. Keperuntukan bantuanya untuk pembangunan infrastruktur yang ada dipedesaan.
"Tapi tidak semua bantuan itu untuk pembangunan infrastruktur. Dari Rp 250 juta yang diterima Rp 5 juta untuk operasional Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Karena bantuan ini juga masuk melalui rekening OMS yang dibentuk oleh pemerintahan desa," tandasnya [KC-02]***.
"Tidak kawatir bagaimana, sampai saat ini kita belum bisa melaksanakan pekerjaan fisik. Padahal dari segi tenaga kami semua sudah siap. Kami masih menunggu pencairan keuangan untuk termin pertamanya," kata Kepala Desa Padaluyu Kec. Cugenang Kab. Cianjur Neng Susilawati saat dihubungi Minggu (24/11).
Kekawatiran akan pekerjaan tidak akan selesai tepat waktu bukan hanya alasan dana yang belum cair, tapi juga akibat cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. "Waktunya ini sangat mepet sekali, apalagi kalau saat ini sudah memasuki musim penghujan. Ini menjadi masalah tersendiri untuk mengerjakan pekerjaan fisik," katanya.
Pihaknya berharap agar dana bantuan PPIP termin pertama itu bisa segera cair. Karena pekerjaan tidak bisa ditunda mengingat waktu pengerjaan sangat terbatas. "Intinya dari pemerintahan desa ingin segera dana itu cair dan pekerjaan bisa segera dilaksanakan," tegasnya.
Salah seorang fasilitator pemberdayaan PPIP Kab. Cianjur Yuda tidak menampik kekawatiran yang disampaikan oleh penerima bantuan PPIP. Keterlambatan pencairan tersebut tidak terlepas dari masalah administrasi dari masing-masing penerima bantuan yang masih haarus dilengkapi.
"Saya rasa wajar mereka itu kawatir pekerjaanya tidak selesai. Karena berdasarkan ketentuan pekerjaan itu harus dilaksanakan sejak 15 November dan harus selesai pada tanggal 24 Desember atau selama 40 hari kerja. Sementara sampai saat ini untuk termin pertama saja belum cair," kata Yuda saat dihubungi terpisah.
Dikatakan Yuda, mungkin tidak akan ada masalah meski dana belum cair, penerima bantuan PPIP itu berani menggalang dana agar pelaksanaaan pekerjaan bisa berjalan. Tapi sepertinya hal itu sangat sulit terjadi. "Kebanyakan penerima bantuan menunggu sampai dana itu cair baru akan melaksanakan pekerjaannya. Konsekwensinya tidak menutup kemungkinan pekerjaan akan terlambat apalagi melihat cuaca yang memasuki musim penghujan," tegasnya.
Di Kab. Cianjur terdapat 72 Desa yang menerima bantuan PPIP dari APBNP tahun 2013. Masing-masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp 250 juta. Keperuntukan bantuanya untuk pembangunan infrastruktur yang ada dipedesaan.
"Tapi tidak semua bantuan itu untuk pembangunan infrastruktur. Dari Rp 250 juta yang diterima Rp 5 juta untuk operasional Organisasi Masyarakat Setempat (OMS). Karena bantuan ini juga masuk melalui rekening OMS yang dibentuk oleh pemerintahan desa," tandasnya [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.