CIANJUR, [KC].- Pemkab Cianjur menargetkan sebanyak 10.118.336 pohon ditanam selama
tahun waktu 2013. Pohon-pohon tersebut utamanya ditanam dibeberapa lahan
kritis yang terlantar. Selain sebagai upaya penghijauan, penanaman
pohon juga dalam rangka mencegah terjadi bencana alam.
"Penanaman pohon ini merupakan salah satu sarana edukasi, peningkatan kepedulian kemampuan dan kemandirian seluruh komponen masyarakat akan pentingnya menanam dan memelihara pohon," kata Kepala Dina Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kab. Cianjur Moch. Ginanjar saat dihubungi disela kegiatan menanam pohon di lokasi Bataliyon Raider 300 Cianjur, Kamis (21/11).
Ginanjar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan. "Penanaman pohon juga enambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan," kata Ginanjar.
Banyak hal manfaat adanya pohon dilingkungan, salah satunya menyerap korbon dioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industry pengolahan kayu pangan dan energy terbarukan. Untuk mensinergikan program tersebut pihaknya tengah mengarahkan secara lintas sektoral yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten.
"Kita ingin target penanaman pohon di wilayah Cianjur bisa tercapai dan berkelanjutan. Tidak hany menanam tapi juga memelihara. Makanya kita menggaet berbagai pihak seperti sekolah, penyuluh khutanan swadaya masyarakat (PKSM) dan organisasi kemasyarakatan," tegasnya.
Sementara Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, siklus alam dan ekosistem sekitar hutan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan umat manusia. Oleh karena itu keberadaan ekosistem hutan dan siklus air harus terus dijaga dan tidak boleh diganggu karena apabila di ganggu akan menimbulkan kerusakan dan bencana alam bagi umat manusia.
"Saat ini perambahan hutan dan ilegal logging terjadi hampir di setiap kawasan hutan yang ada di Negara Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Cianjur yang kaya akan Sumber Daya Alam. Untuk menyikapi permasalahan hutan ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah melakukan kegiatan penanaman pohon yang berkelanjutan," kata Tjetep.
Pihaknya berharap, kepada seluruh jajaran dinas/instansi/lembaga, jajaran TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk berperan aktif mendukung dan melaksanakan setiap gerakan penanaman pohon. "Ini tanggungjawab bersama tidak hanya pemerintah tapi seluruh rakyat Cianjur. Mari kita budayakan menanam dan melestarikan," ajak Tjetjep [KC-02]***.
"Penanaman pohon ini merupakan salah satu sarana edukasi, peningkatan kepedulian kemampuan dan kemandirian seluruh komponen masyarakat akan pentingnya menanam dan memelihara pohon," kata Kepala Dina Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kab. Cianjur Moch. Ginanjar saat dihubungi disela kegiatan menanam pohon di lokasi Bataliyon Raider 300 Cianjur, Kamis (21/11).
Ginanjar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan. "Penanaman pohon juga enambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan," kata Ginanjar.
Banyak hal manfaat adanya pohon dilingkungan, salah satunya menyerap korbon dioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industry pengolahan kayu pangan dan energy terbarukan. Untuk mensinergikan program tersebut pihaknya tengah mengarahkan secara lintas sektoral yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten.
"Kita ingin target penanaman pohon di wilayah Cianjur bisa tercapai dan berkelanjutan. Tidak hany menanam tapi juga memelihara. Makanya kita menggaet berbagai pihak seperti sekolah, penyuluh khutanan swadaya masyarakat (PKSM) dan organisasi kemasyarakatan," tegasnya.
Sementara Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, siklus alam dan ekosistem sekitar hutan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan umat manusia. Oleh karena itu keberadaan ekosistem hutan dan siklus air harus terus dijaga dan tidak boleh diganggu karena apabila di ganggu akan menimbulkan kerusakan dan bencana alam bagi umat manusia.
"Saat ini perambahan hutan dan ilegal logging terjadi hampir di setiap kawasan hutan yang ada di Negara Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Cianjur yang kaya akan Sumber Daya Alam. Untuk menyikapi permasalahan hutan ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah melakukan kegiatan penanaman pohon yang berkelanjutan," kata Tjetep.
Pihaknya berharap, kepada seluruh jajaran dinas/instansi/lembaga, jajaran TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk berperan aktif mendukung dan melaksanakan setiap gerakan penanaman pohon. "Ini tanggungjawab bersama tidak hanya pemerintah tapi seluruh rakyat Cianjur. Mari kita budayakan menanam dan melestarikan," ajak Tjetjep [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.