ilustrasi/dok |
CIANJUR, [KC].- Sejumlah ruas jalan utama antar desa dan kecamatan di Kecamatan Cikadu Cianjur Selatan hingga saat ini masih belum seluruhnya bisa dilalui. Lambannya bantuan alat berat akibat medan yang sulit ditempuh membuat pembersihan material longsor baru bisa dilakukan dengan cara manual mengandalkan gotongroyong warga.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Saep Lukman, mengungkapkan bedasarkan laporan yang diterimanya terdapat sejumah titik di Kecamatan Cikadu yang memerlukan penanganan tanggap bencana secara serius. Seperti yang terjadi iwilayah Desa Sukamulya. "Bila tidak segera ada pengangkatan material longsor desa tersebut terancam terisolir, " kata Saep Lukman saat dihubungi, Selasa (10/12).
Pihaknya mendesak Pemkab Cianjur untuk segera menangani masalah longsor yang terjadi diwilayah Desa Sukamulya Kec. Cikadu. "Ini perlu penanganan segera, agar aktivitas warga bisa pulih seperti semula," katanya.
Ketua Paguyuban Pemuda Cianjur Selatan, Epi Nulhakim , berharap Pemkab Cianjur segera turun tangan. Saat ini penanganan longsor baru dilakukan dengan gotongroyong warga. "Kami membutuhkan bantuan pemerintah supaya segera mendatangkan backho dan alat berat lainnya ke sejumlah titik longsor di Kecamatan Cikadu," kata Epi.
Sambil menunggu datangnya alat berat, warga secara gotongroyong akhirnya melakukan kerja bakti dengan peralatan seadanya. "Alhamdulillah meskipun medannya cukup berat kami berhasil membuka sebagian akses ke desa sukamulya," kata Epi ditengah kegiatan kerja bakti di Kampung Coblong RT 05/01 Desa Sukamulya Kecamatan Cikadu, Selasa (10/12).
Kepala Desa Sukamulya, Hendra Hendarin, berterimakasih kepada warga masyarakatnya yang masih mau diajak bergotongroyong. Ia berharap Pemkab Canjur bisa memperbaiki lebih lanjut jalan-jalan di desanya yang mengalami bencana longsor dan kerusakan.
"Kemampuan kami hanya alakadarnya, yang penting akses ke desa kami bisa kembali lancar, agar aktivitas warga bisa pulih seperti semula, " ujar Hendra didampingi Babinsa setempat, Arief.
Berdasarkan informasi, sejumlah titik longsor yang mengepung desa berpenduduk 2.051 KK dan paling tertinggal di Cianjur Selatan ini antara lain terjadi di blok Cirende, Citiis, Bayondah dan Golempang.
Sementara itu, direncanakan aparat gabungan dari Pemkab Cianjur, Polisi, TNI dan masyarakat akan menggelar bhakti sosila dilokasi longsor Kecamatan Cikadu. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari mulai besuk (hari ini).
"Sebelumnya kita akan menggelar apel kesiapan terlebih dahulu di Mapolres Cianjur, baru setelah itu kita berangkat bareng-bareng. Kita akan membantu warga yang wilayahnya terkena longsor beberapa waktu lalu," kata Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Achmad SUpriyatna [KC-02]***.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Saep Lukman, mengungkapkan bedasarkan laporan yang diterimanya terdapat sejumah titik di Kecamatan Cikadu yang memerlukan penanganan tanggap bencana secara serius. Seperti yang terjadi iwilayah Desa Sukamulya. "Bila tidak segera ada pengangkatan material longsor desa tersebut terancam terisolir, " kata Saep Lukman saat dihubungi, Selasa (10/12).
Pihaknya mendesak Pemkab Cianjur untuk segera menangani masalah longsor yang terjadi diwilayah Desa Sukamulya Kec. Cikadu. "Ini perlu penanganan segera, agar aktivitas warga bisa pulih seperti semula," katanya.
Ketua Paguyuban Pemuda Cianjur Selatan, Epi Nulhakim , berharap Pemkab Cianjur segera turun tangan. Saat ini penanganan longsor baru dilakukan dengan gotongroyong warga. "Kami membutuhkan bantuan pemerintah supaya segera mendatangkan backho dan alat berat lainnya ke sejumlah titik longsor di Kecamatan Cikadu," kata Epi.
Sambil menunggu datangnya alat berat, warga secara gotongroyong akhirnya melakukan kerja bakti dengan peralatan seadanya. "Alhamdulillah meskipun medannya cukup berat kami berhasil membuka sebagian akses ke desa sukamulya," kata Epi ditengah kegiatan kerja bakti di Kampung Coblong RT 05/01 Desa Sukamulya Kecamatan Cikadu, Selasa (10/12).
Kepala Desa Sukamulya, Hendra Hendarin, berterimakasih kepada warga masyarakatnya yang masih mau diajak bergotongroyong. Ia berharap Pemkab Canjur bisa memperbaiki lebih lanjut jalan-jalan di desanya yang mengalami bencana longsor dan kerusakan.
"Kemampuan kami hanya alakadarnya, yang penting akses ke desa kami bisa kembali lancar, agar aktivitas warga bisa pulih seperti semula, " ujar Hendra didampingi Babinsa setempat, Arief.
Berdasarkan informasi, sejumlah titik longsor yang mengepung desa berpenduduk 2.051 KK dan paling tertinggal di Cianjur Selatan ini antara lain terjadi di blok Cirende, Citiis, Bayondah dan Golempang.
Sementara itu, direncanakan aparat gabungan dari Pemkab Cianjur, Polisi, TNI dan masyarakat akan menggelar bhakti sosila dilokasi longsor Kecamatan Cikadu. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari mulai besuk (hari ini).
"Sebelumnya kita akan menggelar apel kesiapan terlebih dahulu di Mapolres Cianjur, baru setelah itu kita berangkat bareng-bareng. Kita akan membantu warga yang wilayahnya terkena longsor beberapa waktu lalu," kata Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Achmad SUpriyatna [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.