CIANJUR, [KC].- Banjir bandang yang menimpa sejumlah kampung di Desa Cidamar Kecamatan Cidaun, Selasa (3/12) malam dan merenggut nyawa manusia dan belasan rumah hanyut bukanlah merupakan siklus tahunan. Tetapi lebih dilatarbelakangi oleh kerusakan alam yang masif akibat penggundulan hutan di sepanjang hulu sungai Cidamar.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua DPRD Kab. Cianjur Saep Lukman menanggapi kejadian banjir bandang yang menyebabkan dua orang waarga terseret arus itu. Dikatakan Saep, disamping adanya tata kelola muka pantai dan muara sungai yang kini mulai banyak dieksploitasi secara serabutan sehinggga melahirkan pendangkalan di sejumlah tempat.
"Ancaman ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bahwa alam bisa 'marah' bila manusia tidak adil dan tidak bijaksana dalam mengelola sumber alam. Intensitas bencana banjir dan longsor yang semakin meningkat itu berbanding lurus dengan meningkatnya ekspansi atau perluasan investasi pertambangan liar dan pembalakan liar di sekitar hulu sungai Cidamar," kata Saep, Rabu (4/12).
Banjir bandang lanjut Saep, telah menunjukan bahwa kondisi lingkungan di Cianjur Selatan sudah semakin kritis, karenanya harus dilakukan pembenahan kembali berbagai kebijakan konservasi dan pertambangan pasir sungai dan pasir besi di wilayah tersebut. Tentu juga termasuk melakukan moratorium penerbitan izin usaha pertambangan galian pasir sungai dan pasir besi di sekitar 70 KM bentangan pantai Cianjur Selatan.
"Untuk itu Kami mendesak pihak-pihak terkait, baik di level provinsi maupun di level pemerintah pusat untuk segera melakukan audit lingkungan di wilayah Cianjur selatan khususnya," tegas Ketua Dept Energi Sumberdaya Mineral DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat itu.
Diberitakan sebelumnya sedikitnya 12 rumah warga hanyut diterjang banjir bandang yang terjadi disejumlah Kampung di Desa Cidamar Kec. Cidaun Kab. Cianjur, Selasa (4/12) petang. Selain menghancurkan dan menghanyutkan rumah, banjir juga menghancurkan empat warung milik warga. Bahkan dua orang warga hanyut diterjang derasnya banjir bandang [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.