CIANJUR, [KC].- Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Kabupaten Cianjur terus mendorong agar para petani beralih menggunakan pupuk organik. Selain hasil pertanian yang cenderung lebih bagus, penggunaan pupuk organik juga tidak banyak berdampak pada kesehatan para petani.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas PTPH Kabupaten Cianjur Zulkarnain mengatakan, Kementerian Pertanian saat ini juga menginginkan para petani go organik. Bahkan untuk mendorong hal tersebut Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada para petani yang mengelola pupuk organik.
"Dengan sistem organik itu banyak juga kelebihannya, seperti tanahnya
lebih subur, produknya tidak mengandung zat kimia yang berbahaya. Kalau bukan organik kita menimbun zat kimia yg berbahaya," kata Zulkarnaen saat ditemui disela kegiatan pelatihan di Jalan Prof. Moch Yamin, Selasa (25/3).
Dikatakan Zulkarnaen, saat ini banyak petani yang cenderung lebih memilih pupuk non organik. Untuk itulah perlu waktu untuk mensosialisasikan kepada para petani. "Saat ini kan jarang petani yang menggunakan organik, makanya pupuk organik diserahkan ke masyarakat. Secara bertahap kita ingin menjadi petani organik, ini tidak bisa dipaksakan," tandasnya.
Pengalihan un organik ke organik membutuhkan waktu. Untuk perbaikan lahan dibutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 tahun. "Secara bertahap bisa dilaksanakan, tahun pertama bisa dilakukan dengan penggunaan 10 persen organik dan 90 persen un organik dan begitu seterusnya. Secara berjenjang terus dilakukan akhirnya bisa secara menyeluruh beralih ke organik," katanya.
Teknologi penggunaan pupuk organik, dari segi produksi bisa bertahap. Semua itu terjadi akibat pemulihan kondisi tanah yang sudah lama menggunakan terdampak akibat penggunaan pupuk un organik. "Yang jelas bedanya juga tidak jauh, secara bertahap akan lebih baik. Terutama hasilnya, dari segi kwalitas lebih sehat artiya kadar zat kimianya berkurang, diganti organik, mudah dicerna dalam tubuh dan tidak menimbulkan efek negatif," tegas Zulkarnaen.
Pihaknya juga membantah, jika penggunaan pupuk organik usia tanam lebih panjang. Justru dengan organik kondisi tanaman bisa lebih kuat. "Cuma memerlukan waktu untuk mengganti pertanian ini butuh waktu, tidak bisa mendadak, kalau mendadak produksi akan menurun jauh. Harus secara bertahap. Sejak tahun 2010 kita terus lakukan sosialisasi kepada para petani," paparnya [KC-02]***.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.