BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

50 Pengrajin Tahu Tempe Ikuti Bimbingan Dan Sosialisasi Penerapan TTG Dari Kementerian Koperasi Dan UKM

CIANJUR, [KC].- Sebanyak 50 Pengrajin Tempe dan Tahu di Kabupaten Cianjur mengikuti Bimbingan dan Sosialisasi Penerapan Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Bagi KUMK Berbasis Pengolahan Limbah Tahu Tempe Menjadi Biogas yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM RI di Bydel Hotel Jalan Ir. H. Juanda Panembong Cianjur, Selasa (22/4/2014).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asdep Produktivitas dan Mutu Kementerian Koperasi dan UKM, Nur Ediningsih sekaligus membuka kegiatan, Kabid Produktivitas, Rahmadi. Hadir juga Sri Wahyuni Praktisi Biogas yang juga pengajar di IPB Bogor sebagai pemateri, dan Akhmad Junaedi Praktisi/Peneliti Koperasi yang juga sebagai pemateri.

Ketua Panitia Kegiatan , Rahmadi mengatakan, kegiatan bimbingan bagi pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Cianjur ini sebagai upaya mendukung dan memberdayakan koperasi, usaha mikro dan kecil agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi pelaku usaha yang tagguh, mandiri, produktif dan berdaya saing.

"Kegiatan bimbingan ini bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran bagi Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil khususnya di sentra pengrajin tahu dan tempe untuk dapat mengelola dan memanfaatkan limbah produksi tahu tempe yang selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal," kata Rahmadi saat ditemui, Selasa (22/4/2014).

Diharapkan juga dengan adanya Bimbingan dan Sosialisasi Penerapan Tekhnologi Tepat Guna Bagi KUMK Berbasis Pengolahan Limbah Tahu Tempe Menjadi Biogas ini limbah tempe tahu yang semula dianggap mencemari lingkungan dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.

"Energi yang terbarukan itu adalah energi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar memasak dan penerangan, sekaligus solusi untuk mengatasi kelangkaan energi dan masalah lingkungan," tegasnya.

Sementara itu, Asdep Produktivitas dan Mutu Kementerian Koperasi dan UKM, Nur Ediningsih mengatakan, saat ini kita dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat dengan produk-produk diluar negeri. Untuk itu peningkatan produktivitas dan daya saing KUKM perlu terus dilakukan agar KUKM kita dapat lebih tangguh, mandiri dan berdaya saing.

"Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UKM, kami telah mengembangkan program strategis diantaranya penerapan tekhnologi tepat guna dalam rangka peningkatan produktivitas dan mutu bagi Koperasi dan UKM yang mudah diaplikasikan berbasis potensi lokal," kata Nur Ediningsih saat dihubungi terpisah [KC-02]***.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.