CIANJUR, [KC].- Isu tidak sedap belakangan mulai menerpa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, U. Awaludin pasca penetapanura Pemilihan Umum Anggota DPR, DDPD dan DPRD tahun 2014 tingkat Kabupaten Cianjur. Salah satunya mengenai beredarluasnya foto mesra orang yang mirip Ketua KPU bersama seorang wanita. Selain itu kabar ditangkapkapnya Ketua KPU oleh jajaran Polda Jawa Barat (Jabar) atas dugaan jual beli suara senilai Rp 1 miliar juga sempat santer beredar.
Anggota Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Cianjur, Ahmad Anwar, mengaku, sempat terkejut ketika melihat foto pria yang menyerupai ketua KPU Kabupaten Cianjur bersama seorang wanita muda. Ia pun mengaku masih ragu dan tidak percaya jikapun benar foto tersebut merupakan Ketua KPU Kabupaten Cianjur.
"Dalam foto itu terlihat pria yang mirip Ketua KPU itu mengenakan topi hitam dan tersenyum. Senyumnya itu sangat mirip meski wajahnya terlihat agak hitam," kata Ahmad mengomentari foto yang juga sudah beredar media sosial itu, Senin (28/4).
Menurut Ahmad, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Panwaslu Kabupaten Cianjur harus segera melakukan klarifikasi hal tersebut. Sebab bukan tak mungkin foto itu bisa menjadi pelemahan KPU Kabupaten Cianjur untuk menjadi penyelenggara pemilu yang jujur, bersih, dan adil.
"Tidak menutup kemungkinan foto itu menjadi salah satu bagian penyebab terjadinya kekisruhan Pileg. Atau barangkali kejadianya seelum pileg dan menjadi alat untuk menekan Ketua KPU Cianjur. Walapun foto itu baru beredar akhir-akhir ini," katanya.
Tidak hanya masalah foto, Ahmad juga mengaku mendengar kabar jika Ketua KPU Kabupaten Cianjur ditangkap Polda Jabar pada Sabtu (26/4). Kabar itu diketahuinya setelah mendapatkan broadcast, pesan singkat, dan kabar dari warga di Kabupaten Cianjur.
"Isu akan ada peangkapan itu sebenarnya sudah santer terdengar pada malam rapat pleno KPU di Gren Hill. Dikabarkan akibat terjadinya transaksional jual dan beli suara senilai Rp 1 miliar yang dilakukan ketua. Tapi itu belum terbukti semuanya," ujar Ahmad [kC-02/tmg]***.
Anggota Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Cianjur, Ahmad Anwar, mengaku, sempat terkejut ketika melihat foto pria yang menyerupai ketua KPU Kabupaten Cianjur bersama seorang wanita muda. Ia pun mengaku masih ragu dan tidak percaya jikapun benar foto tersebut merupakan Ketua KPU Kabupaten Cianjur.
"Dalam foto itu terlihat pria yang mirip Ketua KPU itu mengenakan topi hitam dan tersenyum. Senyumnya itu sangat mirip meski wajahnya terlihat agak hitam," kata Ahmad mengomentari foto yang juga sudah beredar media sosial itu, Senin (28/4).
Menurut Ahmad, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Panwaslu Kabupaten Cianjur harus segera melakukan klarifikasi hal tersebut. Sebab bukan tak mungkin foto itu bisa menjadi pelemahan KPU Kabupaten Cianjur untuk menjadi penyelenggara pemilu yang jujur, bersih, dan adil.
"Tidak menutup kemungkinan foto itu menjadi salah satu bagian penyebab terjadinya kekisruhan Pileg. Atau barangkali kejadianya seelum pileg dan menjadi alat untuk menekan Ketua KPU Cianjur. Walapun foto itu baru beredar akhir-akhir ini," katanya.
Tidak hanya masalah foto, Ahmad juga mengaku mendengar kabar jika Ketua KPU Kabupaten Cianjur ditangkap Polda Jabar pada Sabtu (26/4). Kabar itu diketahuinya setelah mendapatkan broadcast, pesan singkat, dan kabar dari warga di Kabupaten Cianjur.
"Isu akan ada peangkapan itu sebenarnya sudah santer terdengar pada malam rapat pleno KPU di Gren Hill. Dikabarkan akibat terjadinya transaksional jual dan beli suara senilai Rp 1 miliar yang dilakukan ketua. Tapi itu belum terbukti semuanya," ujar Ahmad [kC-02/tmg]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.