CIANJUR,[KC],- Aksi unjuk rasa menolak aktivitas penambangan pasir besi yang dilakukan oleh PT. Megatop Inti Selaras di Kampung Cikamurang Desa Sukapura, Kec. Cidaun, Kab. Cianjur, Selasa (27/5/2014) kembali berakhir ricuh. Sejumlah warga memberhentikan semua armada operasional milik PT. Megatop.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga dari berbagai wilayah kecamatan di Cianjur selatan itu menolak kegiatan penambangan pasir besi yang dilakukan oleh perusahaan besar PT. Megatop. Mereka kawatir adanya aktivitas penambangan tersebut akan merusak lingkungan.
"Saat ini saja dengan kondisi seperti ini, adanya aktivitas penambangan sejumlah infrastruktur jalan rusak akibat banyaknya kendaraan berat yang lalu lalang mengangkut pasir besi. Apalagi ditambah dengan adanya aktivitas penambangan besar, kondisinya akan semakin parah," kata seorang warga melalui sambungan telepon.
Aksi unjuk rasa tersebut semakin memanas, saat beberapa massa melakukan aksi pengembosan ban armada operasional milik PT. Megatop .
Menurutnya para pengunjuk rasa tersebut bukan hanya dilakukan oleh warga Cidaun tapi banyak yang berasal dari luar Cidaun. Bahkan ada LSM dari Amanat Masyarakat Pecinta Pantai Selatan (AMPPAS) dan Pemuda Mandiri Peduli Rakyat (PMPR) yang turut mendampingi aksi unjuk rasa itu". paparnya.
Sementara itu, Ketua PMPR, Rohimat yang dihubungi melalui selulernya menyampaikan bahwa " aksi ini tidak akan pernah berhenti hingga tuntutan kami dan masyarakat agar aktifitas penambangan pasir besi dihentikan , hingga berita ini diturunkan aktifitas unjukrasa yang dilakukan massa kepada PT. Megatop masih berlangsung. [KC.03]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.