CIANJUR, [KC].- Pemkab Cianjur tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage 1040 mw dengan PT. PLN ( Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Hidro Jawa Bali, Selasa (20/5) bertempat di Gedung Bale Praja Pemkab Cianjur.
Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh mengungkapkan, atas nama pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Cianjur mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN (persero) Unit Induk Pembangunan pembangkit hidro Jawa Bali, atas bantuan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Cianjur sebagai dampak dari pelaksanaan pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage.
Dikatakan Tjetjep, kebutuhan akan energi listrik kini telah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat perdesaan. Baik untuk keperluan rumah tangga maupun kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi. Terpenuhinya kebutuhan energi listrik masyarakat, dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya baik bagi para petani, peternak, pengrajin dan industri rumah tangga.
"Mereka tentu akan mampu meningkatkan jumlah dan mutu usaha jika didukung oleh teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk tentunya kebutuhan energi listrik. Dalam hubungan itu, pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage (UCPS) tentu saja akan menimbulkan dampak langsung terhadap masyarakat, baik dalam pembebasan tanah, bangunan dan tanaman," katanya.
Untuk itulah kata Tjetjep, diperlukan kesamaan persepsi dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial sebagai dampak dari pelaksanaan pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage tersebut. Pihaknya berharap pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terkena dampak dari proyek pembangunan plta upper cisokan pumped storage (UCPS) di Kabupaten Cianjur, dapat terlaksana dengan baik serta dalam pelaksanaannya tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari (social welfare).
Plt General Manager PT. PLN (Persero) Neto Mulyanto menyampaikan bahwa, pembangunan PLTA ini dimaksudkan untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik di pulau jawa. Pemerintah dalam hal ini PT PLN (Persero), membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan Hulu (Upper Cisokan Pumped Storage HEPP) yang terletak di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.
"Di Kabupaten Bandung Barat yang terkena pembangunan masuk wilayah Kecamatan Rongga, dan Kecamatan Cipongkor, sedangkan wilayah Kabupaten Cianjur meliputi Kecamatan Bojong Picung, Cibeber, Campaka dan Kecamatan Haurwangi. "Pembangunan dengan sistem Pumped Storage pertama di Indonesia. Rencana pembangunan PLTA Cisokan (Pumped Storage) ditujukan untuk mengatasi kekurangan daya akibat peningkatan kebutuhan energi listrik saat beban puncak pada sistem jaringan kelistrikan Jawa-Bali, sehingga keandalan (reliability) system kelistrikan Jawa-Bali dapat ditingkatkan," katanya.
PLTA Cisokan juga diharapkan dapat menambah pasokan energi pada saat beban puncak, sebagai fasilitas pembangkitan cadangan (stand by) jika terjadi penurunan kapasitas pada jaringan dan membantu mengatur frekuensi sistem keseluruhan antara 49 dan 51 Hz [KC-02]***.
Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh mengungkapkan, atas nama pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Cianjur mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN (persero) Unit Induk Pembangunan pembangkit hidro Jawa Bali, atas bantuan pembangunan/peningkatan fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kabupaten Cianjur sebagai dampak dari pelaksanaan pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage.
Dikatakan Tjetjep, kebutuhan akan energi listrik kini telah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat perdesaan. Baik untuk keperluan rumah tangga maupun kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi. Terpenuhinya kebutuhan energi listrik masyarakat, dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya baik bagi para petani, peternak, pengrajin dan industri rumah tangga.
"Mereka tentu akan mampu meningkatkan jumlah dan mutu usaha jika didukung oleh teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk tentunya kebutuhan energi listrik. Dalam hubungan itu, pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage (UCPS) tentu saja akan menimbulkan dampak langsung terhadap masyarakat, baik dalam pembebasan tanah, bangunan dan tanaman," katanya.
Untuk itulah kata Tjetjep, diperlukan kesamaan persepsi dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial sebagai dampak dari pelaksanaan pembangunan PLTA Upper Cisokan pumped storage tersebut. Pihaknya berharap pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terkena dampak dari proyek pembangunan plta upper cisokan pumped storage (UCPS) di Kabupaten Cianjur, dapat terlaksana dengan baik serta dalam pelaksanaannya tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari (social welfare).
Plt General Manager PT. PLN (Persero) Neto Mulyanto menyampaikan bahwa, pembangunan PLTA ini dimaksudkan untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik di pulau jawa. Pemerintah dalam hal ini PT PLN (Persero), membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan Hulu (Upper Cisokan Pumped Storage HEPP) yang terletak di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.
"Di Kabupaten Bandung Barat yang terkena pembangunan masuk wilayah Kecamatan Rongga, dan Kecamatan Cipongkor, sedangkan wilayah Kabupaten Cianjur meliputi Kecamatan Bojong Picung, Cibeber, Campaka dan Kecamatan Haurwangi. "Pembangunan dengan sistem Pumped Storage pertama di Indonesia. Rencana pembangunan PLTA Cisokan (Pumped Storage) ditujukan untuk mengatasi kekurangan daya akibat peningkatan kebutuhan energi listrik saat beban puncak pada sistem jaringan kelistrikan Jawa-Bali, sehingga keandalan (reliability) system kelistrikan Jawa-Bali dapat ditingkatkan," katanya.
PLTA Cisokan juga diharapkan dapat menambah pasokan energi pada saat beban puncak, sebagai fasilitas pembangkitan cadangan (stand by) jika terjadi penurunan kapasitas pada jaringan dan membantu mengatur frekuensi sistem keseluruhan antara 49 dan 51 Hz [KC-02]***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.