CIANJUR, [KC].- Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) memiliki tanggungjawab strategis dalam meningkatkan semangat umat islam untuk membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Alquran. Untuk itulah diperlukan pemberdayaan dan pengembangan organisasi secara berkelanjutan.
Demikian ditegaskan Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh disela kegiatan Rapat Kerja Pengurus LPTQ Kabupaten Cianjur tahun 2014 yang berlangusng di gedung Bale Praja Kabupaten Cianjur, Senin (24/6/2014). "Perlu pengelolaan kelembagaan secara modern, profesional dan mandiri dengan prinsip keikhlasan dan kebersamaan," kata Tjetjep.
LPTQ berdiri sejak tahun 1977 berdasarkan Surat Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 19 tahun 1977/Nomor : 151 Tahun1977 tentang pembentukan LPTQ yang kemudian direvisi dan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam negeri No. 182-A Tahun 1988/No. 48 Thun 1988 Tentang Pengembangan Organisasi LPTQ. Hingga saat ini tumbuh dan berkembang, dengan visi tewujudnya nilai Islam dan kehidupan Umat Islam Indonesia.
Upaya LPTQ dalam mencapai visi tersebut dan dalam menjalankan misinya dari tahun ke tahun semakin menunjukan hasil yang menggembirakan, diantara hasil yang sangat nampak adalah membudayanya kegiatan MTQ pada semua lapisan dan stratifikasi masayarakat. Selain itu tumbuh suburnya lembaga-lembaga baca Tulis Alquran, dikalangan masyarakat juga tumbuh subur Lembaga-lembaga Al-Quran, Pesantren Tahfiz Al-Quran, TKA, TPA, TQA.
"Dengan demikian keberadaan LPTQ kedepan semakin strategis sejalan dengan perkembangan dan dinamika saat ini," tegas Tjetjep.
Rapat Kerja Pengurus LPTQ Kabupaten Cianjur bertema "Optimalisasi LPTQ Kabupaten Cianjur Untuk Mewujudkan Cianjur Melek Al-Quran". Kegiatan tersebut bertujuan menyusun program kerja LPTQ Kabupaten Cianjur tahun 2014, mengevaluasi pelaksanaan pembinaan MTQ sebagai persiapan MTQ ke- tingkat Provinsi Jawa barat tahun 2014 dan mengevaluasi pelaksanaan MTQ ke – 33 tingkat Provinsi Jawa barat tahun 2014 di kabupaten Kuningan.
Dikatakan Tjetjep, untuk mencetak generasi Qurani di Kabupaten Cianjur dibutuhkan kerjasama antara ulama dan umaro yang didasari keikhlasan dalam melaksanakan apa yang telah diprogramkan. "Saya berharap program LPTQ kedepan mampu mewujudkan satu orang tahfiz per desa dan diutamakan anak yang cerdas dari kalangan masyarakat kurang mampu," katanya.
Ditegas Tjetjep, Kabupaten Cianjur memiliki 364 Desa kalau satu anak saja per Desa yang mampu dibina oleh LPTQ untuk hafiz Al-Quran maka, akan ada 364 hafiz Alquran di Kabupaten Cianjur. "Anggaran yang dialokasikan berasal APBD Kabupaten Cianjur berapapun akan di kucurkan untuk terwujudnya para hafidz tersebut," tegasnya [KC-02]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.