CIANJUR, [KC].- Jadwal pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) di Kabupaten Cianjur terlambat. Biasanya sudah bisa dilaksanakan sejak 22 Mei, tahun ini pelunasan ONH tersebut baru bisa dilaksanakan mulai 11 Juni hingga 9 Juli 2014.
Keterlambatan jadwal pelunasan ONH pada tahun 2014 ini berdampak pada pembuatan paspor bagi para jamaah. "Kami tidak tahu persis kenapa jadwal pelunasan ini jadi terlambat, pembuatan pasporpun jadi terlambat," kata Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur Hipni saat ditemui, Selasa (24/6).
Diakui Hipni, hingga saat ini pihaknya baru mengirim berkas jamaah haji untuk pembuatan paspor. Itupun belum bisa dilakukan semuanya, karena terkait dengan kesiapan administrasi para jamaah.
"Baru sekitar 300 berkas jamaah yang sudah kami kirimkan ke kantor Imigrasi Sukabumi untuk dibuatkan paspor pada Kamis (19/6). Saat ini kami tengah menunggu jadwal dari kantor imigrasi untuk proses pembuatannya," kata Hipni.
Pada tahun 2014 ini, jumlah jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekah mencapai 1.146 jamaah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 210 orang merupakan jamaah tunda yang tidak bisa berangkat pada tahun lalu. Mereka telah memiliki paspor, sisanya masih dalam proses pemberkasan persyaratan untuk pembuatan paspor.
"Kita harapkan pada bulan ramadhan ini bisa semuanya selesai. Para jamaah telah memiliki paspor semuanya. Semua itu tergantung kelengkapan berkas para jamaah. Makanya kami terus menghimbau kepada KBIH agar menghimbau jamaahnya agar segera menywerahkan berkas ke kami yang akan kami sampaikan ke imigrasi," harapnya.
Dikatakan Hipni, pada tahun ini jumlah jamaah haji yang berasal dari PNS mengalami kenaikan. Jumlahnya mencapai sekitar 250 jamaah. Kebanyakan berasal dari lingkungan pendidikan. "Tidak bisa dipungkiri ini dampak dari adanya sertifikasi, banyak para guru PNS yang mendaftarkan ibadah haji dari uang sertifikasi," katanya.
Hingga bulan Juni 2014, jumlah calon jamaah haji di Kabupaten Cianjur yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) mencapai 10 ribu lebih. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah hingga 2020.
"Kalau melihat jumlah yang masuk dalam waiting list, memang sangat banyak. Itu baru tuntas pemberangkatanya pada 2020 mendatang. Hingga saat ini kami belum bisa memastikan, itu hanya perkiraan jika melihat pemberangkatan dari tahun ke tahun," katanya.
Meski jumlah calon jamaah haji yang masuk waiting list cukup banyak, masyarakat yang mendaftar untuk beribadah haji masih saja terus mengalir. Hanya saja saat ini jumlahnya relatif sedikit. Hal itu akibat pihak perbankan mencabut subsidi pinjaman bagi para calaon jamaah haji.
"Kalau biasanya sampai ngantri-ngantri yang mendaftar, sejak perbankan mencabut subsidi, paling dalam sehari hanya ada satu orang, bahkan pernah dalam sehar kosong tidak adayang mendaftar. Tapi petugas kami tetap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji," katanya [KC-02]**.
-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.