CIANJUR, [KC],- Partisipasi pemilik hak suara pada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dinilai cukup tinggi. Hal itu dikatakan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur Divisi Sosialiasi, Hilman Wahyudi.
"Alhamdulillah kalau dicek data hari ini partisipasi sekitar 65 ,persen. Presentase itu berdasarkan data C1 yang discan," kata Hilman ketika ditemui Tribun di kantor KPU Kabupaten Cianjur, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Cianjur, Selasa (15/7).
Dikatakan Hilman, presentase itu baru pemilik hak suara yang tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, jumlah partisipasi pilpres bisa mencapai 66 persen jika ditambah pemilik hak suara di luar DPT. Adapun jumlah DPT di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.682.196.
"Ada dua persen yang merupakan yang masuk dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb) dan daftar pemilih tambahan (DPTb). Kalau presentase 65 persen itu baru murni DPT yang ikut mencoblos pada pilpres," kata Hilman.
Hilman mengakui jika tingkat partisipasi pilpres memang tidak sesuai target, yakni 70 persen. Menurutnya, salah satu penyebab partisipasi tidak sesuai target itu dipengaruhi adanya regrouping tempat pemungutan suara.
Diakuinya jika terdapat sejumlah warga yang tidak memilih lantaran merasa kejauhan dengan lokasi TPS setelah ada regrouping. "Regrouping TPS bermasalah kami belum cek karena kami masuk sebagai komisioner ketika DPT dan regruping TPS sudah selesai ditetapkan," ujar Hilman.
Selain itu, Hilman mengatakan, antusiasme warga yang rendah ketika pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) juga mempengaruhi tingkat partisipasi hanya mencapai 66 persen. Hal itu kemungkinan besar akibat dari waktu pelaksanaan PSU yang dilakukan pada hari kerja dan sejumlah warga yang merasa memilih sudah tidak mau hadir lagi.
"Kami sendiri sudah melakukan sosialiasi dengan menyebarkan C6 dan kemudian sebelum pelaksanaan PSU, pelaksanaannya disosialiasikan melalui tempat ibadah. Tapi nyatanya memang begitu, partisipasi terutama di TPS 40 rendah," ujar Hilman.
Diakui Hilman, pihaknya memang belum melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan pilpres lantaran masih fokus untuk rapat pleno tingkat KPU Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan hari ini. "Rencana rapat pleno akan dilaksanakan di kantor KPU Kabupaten Cianjur," kata Hilman. [KC.05/cis]***
"Alhamdulillah kalau dicek data hari ini partisipasi sekitar 65 ,persen. Presentase itu berdasarkan data C1 yang discan," kata Hilman ketika ditemui Tribun di kantor KPU Kabupaten Cianjur, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Cianjur, Selasa (15/7).
Dikatakan Hilman, presentase itu baru pemilik hak suara yang tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, jumlah partisipasi pilpres bisa mencapai 66 persen jika ditambah pemilik hak suara di luar DPT. Adapun jumlah DPT di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.682.196.
"Ada dua persen yang merupakan yang masuk dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb) dan daftar pemilih tambahan (DPTb). Kalau presentase 65 persen itu baru murni DPT yang ikut mencoblos pada pilpres," kata Hilman.
Hilman mengakui jika tingkat partisipasi pilpres memang tidak sesuai target, yakni 70 persen. Menurutnya, salah satu penyebab partisipasi tidak sesuai target itu dipengaruhi adanya regrouping tempat pemungutan suara.
Diakuinya jika terdapat sejumlah warga yang tidak memilih lantaran merasa kejauhan dengan lokasi TPS setelah ada regrouping. "Regrouping TPS bermasalah kami belum cek karena kami masuk sebagai komisioner ketika DPT dan regruping TPS sudah selesai ditetapkan," ujar Hilman.
Selain itu, Hilman mengatakan, antusiasme warga yang rendah ketika pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) juga mempengaruhi tingkat partisipasi hanya mencapai 66 persen. Hal itu kemungkinan besar akibat dari waktu pelaksanaan PSU yang dilakukan pada hari kerja dan sejumlah warga yang merasa memilih sudah tidak mau hadir lagi.
"Kami sendiri sudah melakukan sosialiasi dengan menyebarkan C6 dan kemudian sebelum pelaksanaan PSU, pelaksanaannya disosialiasikan melalui tempat ibadah. Tapi nyatanya memang begitu, partisipasi terutama di TPS 40 rendah," ujar Hilman.
Diakui Hilman, pihaknya memang belum melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan pilpres lantaran masih fokus untuk rapat pleno tingkat KPU Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan hari ini. "Rencana rapat pleno akan dilaksanakan di kantor KPU Kabupaten Cianjur," kata Hilman. [KC.05/cis]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.