CIANJUR, [KC].- Pergerakan tanah di Desa Cibanteng Kecamatan Sukaresmi Kab. Cianjur dalam sepekan terakhir semakin meluas. Hingga Sabtu (30/8)pergerakan tanah tersebut sudah mengancam tiga kampung yakni Kampung Gunung Salam RT 01/RW 03, Kampung Cibeureu. RT 02/RW 03 dan Kampung Cikaso RT 07/RW 03.
Dari tiga kampung di Desa Cibanteng Kecamatan Suakresmi itu, pergerakan tanah paling parah terjadi di Kampung Gunung Salam. Setidaknya 9 rumah dikampung tersebut harus direkokasi akibat rusak berat dan 8 rumah lainya dalam kondisi terancam pergerakan tanah.
Sementara di Kampung Cibeureum satu rumah direlokasi dan 4 lainnya harus direlokasi. Setidaknya ada 48 Kepala Keluara (KK) yang mendiami dikampung tersebut juga terancam. Sedangkan di Kampung Cikaso baru terdata sekitar 8 hektar lahan pertanian rusak.
"Pergerakan tanah ini sepertinya masih terus berlanjut, apalagi jika cuaca tidak menentu, kadang turun hujan dan kadang panas. Kami sudah meminta kepada warga yang berada didekat pergerakan tanah untuk selalu waspada jika terjadi hujan. Mereka sudah kita himbau untuk mencari tempat yang aman," kata Muryani Kepala Desa Cibanteng Kecamatan Suaresmi saat dihubungi, Sabtu (30/8).
Bencana alam pergerakan tanah tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan untuk disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur. "Sudah ada petugas dari BPBD yang melakukan pendataan dan setiap hari berada di lokasi untuk memantau perkembangan. Bahkan dari BMKG juga sudah turun," katanya.
Untuk korban yang rumahnya rusak dan terancam, mereka sudah berada ditempat yang aman. "Korban yang rumahnyusak sudah kita tangani dengan dititipkan di rumah keluargaya terdekat yang berada dizona aman," jelasnya [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.