CIANJUR, [KC].- Sedikitnya 300 rumah warga di lima ke RT an Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur terancam terkena imbas banjir bandang kembali menyusul jebolnya tanggul Leuwi Kored akibat bencana alam banjir tahun 2013 lalu.
Berdasarkan informasi, pada tahun 2013 lalu, terjadi bencana alam banjir bandang di sungai Cikangkareng. Bencana alam banjir sampai ke sungai Lewi Kored Kertajadi. Karena, debit air naik, sehingga tanggul jebol dengan lebar sekitar 10 meter kedalaman 30 meter.
"Akibat jebolnya tanggul, sehingga air sungai dan lumpur masuk ke rumah warga di lima ke RT an," kata Saputra Hidayat (40), tokoh masyarakat Cidaun, Minggu (19/10/2014).
Menurutnya, ke lima ke RT an itu, masing-masing RT 01,02,03,04,05. Lima ke RT an itu ada sekitar 300 rumah yang dihuni sekitar 1 ribu jiwa. "Ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi ke dua kali, rumah kami terendam banjir dan lumpur," paparnya.
Tak hanya rumah saja, ratusan sawah juga terendam banjir, akibatnya sawah milik warga gagal panen. Hal yang sama dikatakan, tokoh pemuda Cidaun, Bagas Saputra (34). Menurutnya, pemerintah harus segera turun tangan untuk mengantisipasi persoalan ini. "Pemerintah harus segera memperbaiki tanggul yang jebol karena tergerus air," tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Demokrat, Irvan Rivano Muchtar, berjanji akan segera membantu warga Cidaun. Pihaknya akan membantu melalui dana aspirasi "Saya akan memperioritaskan anggaran untuk membangun tanggul yang jebol," tutur Irvan seusai melihat lokasi tanggul.
Irvan menambahkan, berbagai persoalan di Kabupaten Cianjur memang beragam. Dari mulai infrastruktur jalan, jembatan, sarana air bersih, irigasi, dan lainnya. "Tentunya persoalan-persoalan itu segera akan direalisasikan, meski harus memakan waktu yang cukup lama," imbuh Ketua FPKT Kab Cianjur ini [KC-02/den]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.