CIANJUR, [KC].- Pasar Cipanas menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Cianjur. Pada tahun 2014, retribusi pasar yang pernah terbakar pada lima tahun silam itu ditargetkan sebesar Rp 920 juta.
"Saat ini retribusi yang masuk sudah diatas 60 persen. Kita optimis sisa dua bulan kedepan target bisa tercapai sesuai yang ditetapkan, dan insya allah bisa melebihi," kata Kepala Pasar Cipanas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Kusmiaji, Kamis (23/10/14).
Pada tahun 2013 lalu kata Kusmiaji, Pasar Cipanas dibebankan target retribusi sebesar Rp 530 juta. Dari besaran tersebut terealisasi sebesar sekitar Rp 700 juta melebihi target yang dibebankan.
"Pada tahun 2014 ini targetnya mencapai Rp 920 juta, terjadi kenaikan sekitar 80 persenan. Mudah-mudahan saja bisa terlampaui. Kita optimis untuk itu, jika elihat kondisi transaksi yang ada saat ini," katanya.
Untuk mendorong agar target PAD dari sektor retribusi pasar Cipanas terlampaui, pihaknya melakukan berbagai upaya. Salah satunya selalu menjaga kebersihan Pasar Cipanas. Karena diyakini dengan kebersihan terjaga, otomatis pedagang maupun yang berbelanja akan terasa nyaman.
"Pasarnya bersih, kita yakin konsumen akan lebih nyaman dalam berbelanja. Sehingga akan kembali lagi datang, otomatis akan meningkatkan transaksi penjualan. Dampaknya pedagang akan semakin bisa berkembang. Kita kerahkan pasukan kebersihan secara berkesinambungan," paparnya.
Selain itu juga dilakukan peningkatan keamanan agar para pedagang bisa merasa aman dalam berjualan. "Kita juga berikan layanan informasi setiap satu jam sekali, baik mengenai himbauan maupun informasi. Bahkan kami siap mempromosikan hasil dagangan milik para pedagang secara cuma-cuma," katanya.
Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur, Himam Haris melalui Kepala Seksi Bina Perdagangan, Sukri mengatakan, pada tahun 2014 target PAD dari retribusi pasar mencapai Rp 3 miliar lebih. Hingga akhir September sudah terealisasi sekitar Rp 2 miliar lebih.
"Kalau melihat target memang cukup besar, tapi sepertinya tahun ini tidak akan tercapai karena sejumlah pasar besar mengalami musibah kebakaran seperti pasar Ciranjang, pasar Induk, pasar Warongkondang dan pasar Cibeber. Tapi kita tetap berupaya agar retribusi pasar ini bisa maksimal," kata Sukri terpisah.
Diakui Sukri, selama ini penyumbang PAD terbesar dari retribusi pasar berasal dari pasar Cipanas. Pasar berkonsep zoning itu mampu menyumbang PAD setiap tahunya melebihi target yang ditetapkan.
"Dari 15 pasar yang ada, pasar Cipanas paling besar menyumbang PAD. Potensinya memang paling bagus, tahun ini juga kami optimis bisa terlampaui," katanya [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.