BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

FNSPI Gelar Training Bagi Masyarakat Yang Rentan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba dan Penyebaran HIV/AIDS

CIANJUR, [KC].-  Puluhan masyarakat yang rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba mengikuti training peningkatan kapasitas didunia pendidikan, dunia usaha dan industri dalam pencegahan penyalahgunaan napza dan pencegahan penularan HIV/AIDS yang digelar Federasi Nasional Serikat Pekerja Indonesia (FNSPI) Kabupaten Cianjur di aula Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah, Rabu (26/11).

Ketua FNSPI Kabupaten Cianjur Asep Malik mengatakan, kegitan training yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu kepedulian terhadap upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS. Hal itu mengingat potensi yang cukup besar terjadi diwilayah Kabupaten Cianjur.

"Makanya kita juga melibatkan berbagai steakholder dalam kegiatan ini. Pesertanya juga kita ambil dari mereka yang kami anggap rentan. Kita harapkan setelah ikut training ini mereka bisa menyebarkan kepada masyarakat lainya apa yang telah didapat," kata Asep saat dihubungi, Rabu (26/11)

Dikatakan Asep, para peserta yang ikut training dibagi dalam dua kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 15 orang. Mereka didampingi sejumlah narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing. "Kita berikan materi mengenai penanggulangan HIV/AIDS bagi pekerja pabrik, intervensi perubahan prilaku yang menyimpang dan
membangun gerakan sosial untuk perubahan kebijakan yang berpihak pada penarsun (pengguna narkoba suntik), odha dan masyarakat," katanya.

Ditegaskan Asep, dalam training itu juga diberikan meteri mengenai advokasi kebijakan pada penarsun. "Salah satu tujuan kegiatan ini diharapkan masyarakat mengetahui tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba. Masyarakat bisa melakukan pendidikan sebaya. Masyarakat tidak takut melakukan vct, karena vct kita bisa mendeteksi dini terhadap penyakit dan terbangunnya gerakan sosial," tegasnya.

Pihaknya berharap, kegiatan yang dilakukan menjadi program tahunan dan bisa menjangkau lebih luas lagi terhadap masyarakat yang berpotensi atau rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS. "Harapan kita bisa melibatkan pihak perusahaan untuk melakukan sosialisai dan vct kepada karyawan. Mereka berpotensi HIV/AIDS karena pekerja domestik. Selain bisa masuk ke pabirik untuk sosialisasi," harapnya.

Sementara itu setelah melakukan training, sejumlah peserta melakukan vct yang dilakukan oleh sejumlah tenga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang sengaja didatangkan. "Kalau untuk hasil vct informasinya baru bisa diketahui dalam seminggu kedepan," jelasnya [KC-02]**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.