CIANJUR, [KC].- Akibat semakin meningkatnya jumlah kunjungan ke situs Megalitikum Gunung Padang di
Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan, Desa Karyamukti Kecamatan
Campaka, Kabupaten Cianjur dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan situs.
Kekawatiran
rusaknya situs sepertinya tidak berlebihan jika melihat daya tampung
lokasi situs sangat terbatas untuk menampung pengunjung. Sementara
jumlah pengunjung setiap hari trendnya terus meningkat.
Juru
Pelihara (Jupel) Situs Megalitikum Gunung Padang, Nanang, mengakui,
jumlah pengunjung setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal itu dampak
dari pemberitaan media yang terus menerus serta adanya penelitian di
situs Gunung Padang.
"Grafiknya dari tahun 2011 hingga saat ini
jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan. Ini harus dipikirkan,
jangan sampai justru banyaknya pengunjung akan berdampak kurang baik
untuk keberlangsungan situs," kata Nanang saat dihubungi, Kamis
(26/2/2015).
Untuk menghindari terjadinya kerusakan situs akibat
membludaknya pengunjung, komunitas dan pengelola Situs Megalitikum
Gunung Padang untuk sementara waktu memberlakukan bergiliran bagi
pengunjung yang ingin naik. Ketika dirasa pengunjung sudah memadati di
puncak situs, pengunjung yang baru datang harus rela menunggu pengunjung
yang sudah naik turun.
"Ini hanya antisipasi sementara, perlu
adanya kebijakan yang mengatur para pengunjung. Bukan membatasi
jumlahnya, tapi mengatur waktunya dengan menghitung jumlah maksimal
pengunjung diatas. Bisa dilakukan secara bergiliran, jangan sampai
dipaksakan semua pengunjung dimasukkan. Ini akan merusak cagar budaya,
bukan merawatnya," kata Nanang.
Dalam satu bulan saja, pengunjung
yang masuk ke Situs Megalitukum Gunung Padang bisa mencapai sekitar
8.000 orang. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah
seiring dengan pemberitaan media mengenai Gunung Padang yang masih terus
berlangsung.
"Tidak hanya pengunjung dari masyarakat Cianjur,
tapi banyak diantaranya yang datang dari luar Cianjur. Bahkan sejumlah
warga negara asing juga mengalami peningkatatan jumlahnya. Mereka
rata-rata penasaran mendengar atau melihat cerita tentang gunung padang
di media-media," paparnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur H. Dedi Supriadi melalui
Kasi
Usaha dan Pariwisata Neneng Sumaryanti menuturkan, pihaknya telah
merencanakan untuk membuat manajemen pengunjung khusus di situs
Megalitikum Gunung Padang. Melalui manajemen pengunjung diharapkan
wisatawan akan bisa lebih tertib.
"Melalui manajemen pengunjung
yang akan kita terapkan itu akan mengatur berapa jumlah pengunjung atau
kapasitas pengunjung yang bisa masuk kawasan situs, bisa juga dengan
melengkapi sarana dan prasarananya sebagai daya tarik yang lain selain
keberadaan situs," kata Neneng saat dihubungi terpisah.
Tujuan
adanya manajemen pengunjung juga merupakan upaya untuk menjaga situs
agar terhindar dari kerusakan. "Namanya juga pengunjung tidak semuanya
bisa menjaga situs, ada saja yang sebaliknya. Dengan adanya kuota
pengunjung akan mempermudah dalam pengawasan dan lebih mudah dalam
menjaga kelestarian situs," tegas Neneng [KC-02]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.