CIANJUR, [KC].- Kementerian Pertanian RI rupanya tertarik dengan keberadaan Himpunan Petani Organik Cianjur Indonesia (HIPOCI), yang dibentuk PT Tirta Investama Gekbrong Cianjur. Keberadaan HIPOCI saat ini dianggap telah memberikan kontribusi kepada kemajuan sektor pertanian.
Salah satu bukti Kementerian Pertanian RI membutuhkan HIPOCI, baru-baru ini HIPOCI didapuk menjadi salah satu pembicara Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petanian yang dilaksanakan pada Selasa - Jumat, 24 – 27 Maret 2015 lalu di Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor.
Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Petani dan Usahatani Kementrian Pertanian RI, Dr. Ir. Ranny Mutiara Chaidirsyah, dalam realasenya mengungkapkan, kehadiran HIPOCI dalam kegiatan bimbingan teknis bagai para penyuluh pertanian tidak lain untuk memberikan materi kegiatan dalam rangka memberikan ungkapan pengalaman penumbuhan dan pengembangan kelompok usaha tani.
"Kita harapkan apa yang selama ini diraih HIPOCI bisa ditularkan, sehingga bisa dijadikan contoh pengembangan kelompok masyarakat yang mendapatkan dukungan CSR," kata Ranny, Minggu (29/3/2015).
Pihaknya juga mengharapkan, para pembina penyuluh yang hadir dapat mengakses dan memfasilitasi petani untuk mendapatkan dukungan dari CSR perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani. "Kementriaan Pertanian mendukung sekali upaya dari perusahaan Aqua melalui kegiatan CSR dalam program pengembangan kelembagaan pertanian. Jangan sampai petani menjadi tamu di rumahnya sendiri," tegasnya.
Sekretaris HIPOCI Cianjur , Sugandi memaparkan, HIPOCI yang dibentuk oleh petani berdiri sejak tanggal 5 Oktober 2011 sampai dengan saat ini telah beranggotakan 956 petani sehat dan organik. "Produk HIPOCI bernilai ekonomi tinggi berupa produk yang unik dengan segmentasi non konvensional yaitu produk organik atau premium. Produk HIPOCI kini bisa didapat di ritel mitra Aqua," katanya.
Stakeholder Relation PT. Tirta Investama, Nurul Iman memaparkan, PT Tirta Investama Cianjur sejak berdirinya tahun 2011 telah bersinergi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Cianjur. Hal itu tidak untuk mengembangkan kelembagaan ekonomi petani disekitar area operasi perusahaan. "Kami dengan kegiatan CSR mendukung dan mendampingi petani organik agar bisa lebih maju dan memiliki daya saing," kata Nurul.
Pendampingan tersebut, papar Nurul, dimulai dari penggalian potensi lokal berupa pertanian sawah dan sayuran serta peternakan. Integrated farming system atau lebih dikenal dengan istilah pertanian sehat organik terpadu telah dikembangkan oleh CSR Aqua Cianjur sejak tahun 2011 bersama petani dampingan yang tergabung dalam HIPOCI.
"CSR Aqua memberikan bimbingan teknis kepada petani untuk penerapan teknologi murah dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi lokal, pembiayaan, penumbuhan kelembagaan ekonomi petani, akses pasar dan akses terhadap teknologi informasi (IT) untuk para petani dan pelaku UMKM," tegasnya [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.