BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Dirut PDAM Cek Keluhan Warga Atas Matinya Sambungan Air

CIANJUR, [KC].- Direktur PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, H. Herman Suherman langsung bereaksi menanggapi keluhan warga terkait matinya saluran air PDAM yang mengarah ke kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur dan ke komplek Gadung Permai. Pihaknya berupaya melakukan penanganan dengan mengintuksikan Kepala Cabang (Kacab) PDAM Karangtengah untuk mengecek sambungan air PDAM sebagaimana yang dikeluhkan warga.

"Kami langsung perintahkan untuk melakukan penanganan. Kacab Karangtengah langsung cek ke lapangan untuk menyelesaikan saluran air yang tidak lancar," kata Herman saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2015).

Tidak hanya hanya di Diskop UMKM, juga di  komplek perumahan Gadung Permai di Jalan Ariawiratanudata akan di cek. Herman mengaku, berterima kasih kepada masyarakat Cianjur khususnya para pelanggan air yang sudah memberikan informasi langsung terkait pelayanan PDAM. "Karena kalau air tidak mengalir, PDAM juga rugi, karena tidak ada pemasukan atau pembayaran ke PDAM," tuturnya.

Pihaknya juga berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan PDAM, agar masyarakat khususnya pelanggan air dapat terlayani dengan baik. "Kalau pelayanan baik, tentu kami sangat senang," imbuhnya

Hasil dari laporan Kacab Karangtengah lanjut Herman, kondisi sambungan air yang mengarah ke kantor Diskop UMKM memang ada yang putus pipanya didalam gorong-gorong. "Sudah diperbaiki, airnya sudah bisa kembali lancar dan digunakan," katanya.

Diberitakan, sejumlah pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur dalam tiga pekan terakhir terpaksa harus nebeng untuk sekedar buang air kecil dan besar akibat saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ke kantor tersebut mati.

Bukan tidak ada upaya, matinya air PDAM itu sudah dilaporkan baik secara lisan maupun secara tertulis. Namun  air yang sebelumnya berjalan normal itu, tetap saja mati. Terpaksa para pegawai yang biasanya cukup memanfaatkan sarana air di kantor, harus nebeng ke salah satu masjid yang masih ada sarana air bersihnya didepan komplek Raider 300 atau sekitar 200 meter dari lokasi kantor.

"Kami kurang tahu kenapa air PDAM yang ke kantor kami mati. Kami sudah melaporkan ke PDAM baik secara lisan mapun secara tertulis atau resmi. Mungkin sudah lebih dari 10 kali laporan. Tapi laporan ya laporan, faktanya air tidak juga ngocor sampai saat ini," kata Yadi salah seorang pegawai Diskop UMKM Kabupaten Cianjur.

Pihaknya tidak habis fikir, sebab sebelumnya memang pernah mengalami hal serupa. Tapi setelah dilaporkan ada perbaikan dan air kembali berjalan normal. Namun berbeda dengan kejadian yang menimpa dalam tiga minggu terakhir. Meski sudah dilaporkan beberapa kalai, saluran air yang ke arah kantornya tidak juga ngocor.

"Kalau alasan apa kami tidak tahu, itu tekhnis PDAM. Yang kami harapkan laporan kami itu ditindak lanjuti dengan kembali ngocornya air ke kantor. Air itu sangat dibutuhkan, malu masa kantor tidak ada air, kalau ada tamu dari jauh, apa kesan mereka. Ini sudah lama, tiga minggu bukan waktu yang sebentar," tegasnya  [KC-02]**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.