BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Klinik Koperasi, Disiapkan Untuk Pelaku Koperasi

CIANJUR, [KC].- Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perkoperasian, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur akan segera menyiapkan klinik koperasi. Diharapkan para pelaku koperasi yang ingin mendapatkan pembinaan dalam mengembangkan koperasi bisa datang ke klinik koperasi.

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi pada Diskop dan UMKM Kabupaten Cianjur, Aca Kurniawan mengungkapkan, keberadaan klinik koperasi nantinya akan memberikan pencerahan dan pelatihan bagi pelaku koperasi secara praktis dan efisien. Bahkan dalam pelaksanaanya akan dilakukan praktek secara langsung khususnya dalam pembukuan koperasi.

"Kita ingin mengajarkan secara praktis dan efektif bagii pelaku koperasi yang merasa masih perlu mendapatkan pembinaan dan bimbingan tekhnis. Kita tidak akan memberikan materi yang sulit untuk dipahami, malah lebih menekankan pada praktek daripada teori," kata Aca saat ditemui disela memimpin rapat persiapan penyediaan Klinik Koperasi, Senin (27/4/2015).

Aca menegaskan, dalam pelaksanaan klinik koperasi nantinya peserta yang ingin mendapatkan bimbingan akan mendapatkan materi mengenai manajemen koperasi sebagaimana peraturan perundang-undangan, dan cara pendirian koperasi. "Kadang ada anggapan bahwa membuat koperasi itu mudah, hanya kita melihatnya dari sudut mana? Kedepan siapapun yang ingin mendirikan koperasi harus ada pra koperasi dulu. Kita akan minta ekspos kesiapannya seperti apa. Tidak serta merta yang ingin memohon legalitas kita syahkan begitu saja," tegasnya.

Upayanya tersebut lanjut Aca, tidak terlepas dari sebuah keinginan untuk menciptakan koperasi yang benar-benar seperti yang diharapkan yakni sebagai soko gurunya perekonomian. "Kalau lembaganya sudah kuat, koperasi itu akan bisa maju dengan sendirinya. Jangan sampai ada koperasi cuma kalau ada bantuan saja. Koperasi harus bisa lebih maju dan berkembang," tegasnya.

Dalam penyiapan Klinik Koperasi pihaknya akan menyiapkan tenaga ahlinya. Selain tenaga dari lingkungan pegawai Diskop dan UMKM, ada tenaga lainya dari Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang selama ini sudah banyak mendampingi koperasi dilapangan.

"Nanti kita akan jadwal sedemikian rupa, yang pasti setiap hari itu kita siapkan petugasnya. Kita harapkan para pelaku koperasi atau masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai koperasi bisa memanfaatkan kesempatan ini. Sehingga seiapapun yang datang ke Dinas Koperasi untuk urusan koperasi sudah ada tempatnya," paparnya.

Koordinator PPKL Provinsi Jawa Barat Tin Tin Nurhadistian menyambut baik rencana Diskop dan UMKM Kabupaten Cianjur untuk membuat Klinik Koperasi. Sebagai PPKL pihaknya sangat siap membantu rencana tersebut agar bisa berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami para PPKL harus siap, apalagi itu juga merupakan bagian dari tugas yang harus dilaksanakan. Karena dengan adanya Klinik Koperasi sudah barang tentu diharapkan para pelaku koperasi yang selama ini masih bingung dalam melakukan pembukuan, bisa langsung berkonsultasi pada tempatnya, tinggal memberikan bimbingan," kata Tin Tin.

Untuk di Kabupaten Cianjur sendiri setidaknya ada delapan PPKL yang selama ini selalu mendampingi koperasi. "Memang kalau melihat jangkauan dan jumlah koperasi yang ada masih sangat jauh dari idial, tapi dengan adanya PPKL itu paling tidak berupaya agar keberadaanya bisa dirasakan manfaatnya bagi koperasi. Koperasi yang tadinya belum pernah Rapat Anggota Tahunan (RAT) setelah didampingi bisa melaksanakan dan bisa membuat pembukuannya sendiri," tegasnya [KC-02]**.





Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.