CIANJUR, [KC].- Bertujuan untuk memantau pelaksanaan program pemerintahan Joko Widodo Nawa Cita, Sekertariat Kabinet Republik Indonesia menyambangi pendopo Pemkab Cianjur. Mereka terdiri dari Kepala Bidang Hubungan Lembaga Negara Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan Danil A. Iskandar, Kapala Sub Bidang Hubungan Lembaga Negara, Yulianti dan Staff Asdep Politik dan HI, Annisa.
Menurut Danil A Iskandar, kunjungannya ke Kabupaten Cianjur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana realisasi program Nawacita yang di cetuskan oleh pemerintahan Jokowi–JK. Keselarasannya pada setiap daerah hasilnya akan di sampaikan kepada Presiden dan akan di evaluasi lebih lanjut.
Kabupaten Cianjur merupakan Kabupaten yang pertama dikunjungi dari yang telah di agendakan oleh Tim Pemantauan dan Pengawasan Program Nawacita Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. "Penerapan sembilan agenda prioritas yang diusung oleh Presiden Joko Wododo di Cianjur sudah bagus meski masih ada sedikit kendala," kata Danil, Selasa (28/4/2015).
Kendala yang dimaksud Danil adalah ifrastruktur jalan yang masih banyak rusak. Serta jalur pembangunan Jalur Puncak II yang menjadi jalan alternatif mengurangi kemacetan masih belum rampung seluruhnya karena kurang pembiayaan.
"Kami akan menyampaikan hal ini kepada Presiden, terutama terkait Jalur Puncak 2. Keputusan sepenuhnya ada di beliau, kami hanya bisa menyampaikan saja hasil apa yang kami dapatkan," tegasnya.
Bupati Cianjur, Tjetjep Muhtar Soleh, mengapresiasi kedatangan Sekertariat Kabinet Republik Indonesia. Sebab banyak masukan yang dapat untuk kembali membangun Cianjur yang lebih baik.
"Kami sangat mengapresiasi, apalagi kedatangan tim itu banyak memberikan masukan untuk kemajuan Cianjur. Mereka juga memberikan apresiasi prestasi Cianjur terutama mengenai pembangunan pasar gratis bagi para pedagang," kata Tjetjep.
Terkait Jalur Puncak Dua, Tjetjep mengaku sudah melakukan pembangunan untuk sepanjang jalur di wilayah Cianjur. Namun belum rampungnya pembangun Jalur Puncak 2 dikarenakan Jalan nasional masih belum diselesaikan oleh Pemerintah Pusat.
"Masalahnya jalan nasional dari perbatasan Cianjur menuju Bogor yang kualitas jalannya masih kurang baik sehingga rusak kembali. Apabila jalan disana sudah diaspal dengan kualitas yang standar untuk jalan nasional maka pembangunan akan selesai dan kerusakan tidak akan mudah terjadi," tegasnya [KC-02/im]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.