CIANJUR, [KC],- Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur telah membututi H. Miftah (56) tersangka dugaan tindak pidana korupsi bantuan Desa Peradaban setelah kabur saat akan dilakukan pemeriksaan tahap kedua. Setelah momennya dianggap tepat, penangkapan terhadap anggota DPRD Cianjur dari Partai Demokrat itu dilakukan.
"Kita mencari momen dan waktu yang pas saja, biar semua enak. Kita sudah buntuti dia, dan pada waktu yang tepat kita melakukan penangkapan," kata Kepala Kejari Cianjur, Wahyudi, Kamis (28/5/2015).
H. Miftah, lanjut Wahyudi, ditangkap dalam perjalanan dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Saat dilakukan penangkapan tidak ada perlawanan dari sang bersangkutan.
"Ditangkap di jalan daerah perbatasan Cianjur Sukabumi. Langsung kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Ketika disinggung apakah H. Miftah akan langsung ditahan, Wahyudi berkilah hal itu dikembalikan kepada penyidik urgensinya seperti apa. "Masih ada waktu 1X24 jam, kalau penyidik beranggapan perlu dilakukan penahanan yang kita akan tahan, sebaliknya kalau tidak perlu ditahan bisa saja pulang," paparnya.
Wahyudi juga menegaskan terjadinya sedikit gesekan saat H. Miftah sempat menolak turun dari kendaraan di depan pintu masuk kantor Kejari, merupakan hal yang biasa. "Itu wajar saja, karena posisinya sebagai tersangka akan berbuat seperti itu," tandasnya.
Setelah kabur dari pemeriksaan tahap kedua, H. Miftah tersangka dugaan tindak pidana korupsi bantuan desa peradaban berhasil ditangkap tim Kejari Cianjur saat akan berkunjung ke rumah temannya di daerah perbatasan Cianjur-Sukabumi. Saat ditangkap, H. Miftah juga bersama sopir pribadinya yang juga turut diamankan.
Setelah ditangkap, anggota DPRD Cianjur dari Partai Demokrat itu langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan Kejari Cianjur menunggu proses hukum selanjutnya [KC.02]**
Comments1
tewak mah si cecep tah...PNS yang maun nyalonin buat jadi bupati/wabup atau terang2an tidak mendukung Herman, dia ancam mau di non job kan. lu liat dari awal tahun 2015 bantuan hibah sama bansos kebanyakan ke cianjur selatan. itu ada maksudnya. lu liat juga pas sosialisasi bansos, pasti nama herman dibawa2
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.