CIANJUR, [KC].- Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Buniwangi Cianjur, Puspa Delima protes keras atas ditebangnya pohon nangka yang berada persis disamping areal sekolah. Pohon nangka tersebut merupakan salah satu pohon perindang ruangan kelas yang sangat dibutuhkan.
Protes Kepsek SDN Buniwangi Cianjur tersebut cukup beralasan. Selain keberadaan pohon sangat dibutuhkan sebagai tanaman perindang, dalam penebangannya yang dilakukan Ketua RW setempat tidak pernah meminta ijin kepada pihak sekolah. Padahal lokasi pohon berada di areal lahan sekolah.
"Selaku Kepsek saya protes keras. Masa selaku aparat tidak punya etika, ini kan pohon diareal sekolah, sudah seharusnya minta ijin ke sekolah. Ini seenaknya sendiri main tebang saja, seperti kepunyaan sendiri," kata Kepsek SDN Buniwangi, Puspa Delima (26/5/2015).
Ia mengaku keberadaan pohon tersebut sangat dibutuhkan sebagai pohon perindang. Sejak pohon nangka ditebang, ruangan kelas tempat kegiatan belajar mengajar menjadi sangat panas. "Ya sedikit banyak terganggu, anak-anak mulai mengeluh panas setelah pohon ditebang," katanya.
Pihaknya sempat mendatangi Ketua RW setempat yang menyebut bahwa penebangan pohon itu dilakukan atas perintah lurah Bojongherang. "Ketua RW bilang ia melakukan penebangan atas perintah pak lurah, ini apa-apaan, masa gak bisa datang dulu ke sekolah baiknya seperti apa," katanya dengan nada tinggi.
Atas kejadian tersebut pihaknya menuntut kepada kelurahan untuk bertanggungjawab. Karena penebangan pohon di lingkungan sekolahnya itu atas perintah kelurahan. "Saya ingin ada pohon kembali rindang bagaimana caranya. Kalau tidak saya akan menempuh upaya lain," tegas Puspa.
Lurah Bojongherang Kecamatan Cianjur, Neng Didi ditemui terpisah membantah kalau telah memerintahkan Ketua RW untuk melakukan penebangan pohon di sekolah.
Dirinya mengaku hanya memerintahkan untuk melakukan bersih-bersih dilingkungan karena akan ada lomba penilaian kelurahan.
"Saya tidak memerintahkan untuk menebang pohon seperti itu. Perintah saya hanya untuk bersih-bersih jalan. Kalau menebang seperti itu jelas saya sendiri juga kurang setuju. Kalaupun ada paling memangkas ranting yang sekiranya mengganggu pengguna jalan," kata Neng Didi saat ditemui terpisah.
Pihaknya akan memanggil Ketua RW untuk didengar keterangannya terkait penebangan pohon di sekolah SDN Buniwangi. "Kita akan klarifikasi kepada Ketua RW, tentunya saya sendiri akan datang ke sekolah. Ini harus diselesaikan seperti apa solusinya, karena penebangan sudah terjadi," tandasnya [KC-02]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.