CIANJUR -[KC],- Suasana Pemilihan Kepada Daerah Langsung di Kabupaten Cianjur mulai meriah. Hal ini ditandai dengan perhatian kalangan kelas menengah sudah mulai tertuju kepada proses politik menjelang pencalonan. Indikasi tersebut makin terlihat sejak beredarnya "atribut misterius" yang menyandingkan Herman dan Ade Barkah sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab dengan keberadaan atribut itu. Namun banyak pihak mensinyalir atribut itu muncul dari kalangan arus bawah yang menghendaki kedua bakal calon tersebut maju berpasangan sebagai Cabup dan Cawabup.
Aspirasi arus bawah yang menghendaki Herman dan Ade Barkah berpasangan dalam Pilkada Cianjur rupanya mendapat tanggap publik. Salah satunya tanggapan dari Ketua Divisi Pendidikan Politik, forum Kajian Komunikasi dan Politik Visi Selaras Komunika dan Politik Cianjur, Rayasandy, mengungkapkan, dinamika politik menjelang Pilkada saat ini susah untuk ditebak begitu saja.
Tiga kekuatan partai di parlemen masing-masing, Demokrat, Golkar dan PDI Perjuangan, tentu tidak mau kehilangan muka dalam proses politik Pilkada langsung sekarang.
Hanya memang atmosfir politik di tubuh Golkar saat ini, memunculkan dugaan apakah Golkar akan maju atau tidak dalam Pilkada. Seteah putusan PTUN, Partai Golkar Jika islah gagal, tentu hal yang paling ideal dilakukan Golkar di Cianjur merapat ke Demokrat.
“Kalau harus bergandeng tangan dengan PDI Perjuangan, membutuhkan komunikasi politik yang alot karena menyangkut konstalasi politik dipusat juga. Lebih terbuka untuk merapat ke Demokrat meski pilihah terpahit harus menjadi wakil bukan Bupati,” tegas Raya.
Menurut prediksinya, kedua partai ini telah melakukan komunikasi intensif sebelum pergunjingan Pilkada sekarang ramai. Hanya tentu, kedua belah pihak memiliki kepentingan politis dalam pemerintahan nanti.
“Kita tunggu apakah kedua belah sepakat dengan komitmen yang dibangun atau justru harus saling berhadapan. Saya masih kuat beranggapan Golkar akan bijak untuk melangkah dalam Pilkada dengan memilih opsi untuk menjadi F2 dengan komitmen politik yang jelas,” prediksinya.[KC.KC],-
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.