CIANJUR, [KC],- Masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Dari fase ke fase tantangan kehidupan semakin berat. Bagi lulusan sekolah harus memikirkan bagaimana melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yang menuntut pembiayaan lebih besar lagi. Sedangkan bagi yang tidak melanjutkan, harus berikhtiar di pasar kerja.
Bagi mereka yang akan memasuki pasar kerja harus betul-betul menguasai ilmu yang telah didapatkannnya di bangku sekolahan. “Karena pasar kerja menghendaki tenaga kerja siap pakai, bukan sekadar ijasah,” kata Wakil Bupati Cianjur, Suranto, di depan wisudawan SMK Kesehatan Tunas Harapan Bangsa (THB) Cianjur, di Gedung Assakinah.
Terlebih ilmu farmasi seperti yang digeluti sekolah ini selalu berkembang cepat. Derasnya perubahan sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong pula perkembangan ilmu farmasi atau obat-obatan ini. Kondisi ini tentu menuntut lulusan SMK terus mengikuti perkembangan, terutama sekolahnya sendiri. Jika tidak mengikuti perkembangan, sebutnya, maka akan ketinggalan.
Diakuinya, bersekolah hingga sekarang masih berbiaya tinggi, terutama di sekolah kejuruan. Tentu seharusnya gratis, karena mengenyam pendidikan merupakan hak warga yang dilindungi konstitusi. Hanya saja untuk pemenuhan hak berpendidikan ini negara masih belum memiliki anggaran memadai. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari negara kepada sekolah belum mencapai titik ideal.
Akibatnya, dalam mengakses pendidikan ini masyarakat masih harus dibebani. Setiap tahun ajaran baru kebanyakan orangtua dibuat kelimpungan demi keberlangsungan pendidikan anak-anaknya. Oleh karena itulah pesan Suranto, anak-anak harus serius menimba ilmu di sekolah. Manfaatkan sedini mungkin mumpung masih muda. Jangan sia-siakan waktu berlalu dengan hal-hal yang tidak jelas.
Ketahuilah, sebut Suranto, masih banyak anak-anak yang antri masuk ke SLTA, namun mereka urung karena ketidakberdayaan ekonomi orangtuanya. Terbukti dari data yang ada, rata-rata sekolah anak-anak Cianjur baru mencapai 7,3 yang artinya baru mencapai kelas 7 lebih tiga bulan. “Jadi yang mampu bersekolah di SLTA mesti bersyukur dengan cara serius menimba ilmu,” sebutnya. [KC.10}**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.