CIANJUR, [KC].- Badan Nasional Narkotika (BNNK) Cianjur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Badan Kestuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Kabupaten Cianjur, Senin (6/7/205). Kedatangan BNNK yang sempat mengejutkan para pegawai itu untuk melakukan tes urine bagi para PNS di Kesbangpol.
Setelah koordinasi dengan Kepala Kesbangpol Sudrajat Laksana, satu persatu pegawai di tes urine. Mereka diawasi hingga ke kemara kecil untuk mengambil sampel urinennya. Sayangnya dua PNS diketahui tidak hadir dan luput dari pelaksanaan tes urine. Dua PNS tersebut izin untuk kepentingan keluarga sejak sehari sebelumnya.
"Ada dua orang PNS di kami yang saat dilaksanakan tes urine tidak bisa ikut. Tapi bukan berarti menghindar, karena yang bersangkutan sedang ijin untuk kepentingan keluarga. Tapi kami telah sampaikan juga setelah masuk kerja segera mendatangi BNNK untuk mengikuti tes urine," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Sudrajat Laksana saat ditemui dikantornya, Senin (6/7/2015)
Dikatakan Sudrajat, pelaksanaan tes urine tersebut sengaja dilakukan atas permintaanya ke BNNK menindak lanjuti instruksi bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh. "Pelaksanaannya memang mendadak, tidak diberitahukan terlebih dahulu, tapi sebelumnya kami telah memintanya untuk seluruh pegawai di tes urine, saya memberikan contoh yang pertama untuk dites," terang Sudrajat.
Dalam pelaksanaan tes urine itu, pegawai yang akan diambil sampel urinenya oleh petugas dari BNNK dikawal hingga buang air kecil. Kemudian sampel itu diserahkan kepada petugas BNNK. "Pelaksanaanya sangat ketat, kita dikawal sampai ke kamar mandi bahkan dilihati dari belakang," katanya.
Tes urine tersebut lanjut Sudrajat bertujuan untuk kesehatan. Jika hasilnya ada yang positif mengkonsumsi narkoba berarti tidak sehat. "Kita ingin seluruh pegawai itu bebas dari penyalahguna narkoba. Makanya tes urine ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahuinya," paparnya.
Kepala BNNK Cianjur Hendrik mengatakan, tes urine yang dilakukan ke Badan Kesbangpol itu sidatnya inpeksi mendadak (Sidak). Sehingga tida ada pemberitahuan sebelumnya. "Kita melakukan sidak tes urine di kantor Kesbangpol karena mengingat rawannya penyalahgunaan narkoba. Mudah-mudahan di Kesbangpol tidak ada. Kita lakukan sidak mendadak langsung koordinasi dengan kepalanya dan merespon baik lalu kita lakukan tes urine ke seluruh pegawai," kata Hendrik.
Dalam pelaksanaan tes Urine tersebut kata Hendrik, ada 27 orang pegawai yang seharusnya tes urine, namun hanya 25 yang ikut, dua lainnya sedang tugas luar. "Tapi insya allah besok kita panggil untuk dilakukan tes urine dikantor BNNK. Hasilnya sedang kita baca dulu dengan petugas lab, mudah-mudahan bisa segera diketahui dan akan kami sampaikan segera," katanya.
Hendrik menjelaskan, jika nantinya ada yang positif mengkonsumsi narkoba, pihaknya akan koordinasi dengan pimpinannya. Karena langkah-langkah bijaksana bagian pimpinan, tapi akan diarahkan untuk direhabilitasi."Kalau itu pecandu, jelas kita akan arahkan untuk direhabilitasi," paparnya [KC-02]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.