CIANJUR, [KC].- Kemacetan mulai menyergap disejumlah titik di sepanjang jalur mudik di kawasan wisata Puncak Cipanas pada H-2 Idul Fitri 1438 H, Rabu (15/7/2015). Prediksi terjadinya puncak arus mudik yang melewati jalur Cianjur sepertinya benar terjadi. Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat memadati sepanjang jalur jalan pada malam hari.
Berdasarkan pantauan dari sejumlah ruas jalan, akibat banyaknya pengendara motor yang melintas memanfaatkan waktu selepas buka puasa serta sejumlah kendaraan roda empat tak pelak membuat kepadatan arus lalu lintas susah dihindari. Beberapa petugas dari kepolisian terlihat sibuk mengurai kemacetan.
Kepadatan arus lalu lintas pada malam hari ini terpantau di depan pasar Cipanas. Dua ruas jalur yang biasanya dimanfaatkan untuk tiga jalur kendaraan, kali ini difungsikan untuk dua jalur yakni dari arah Cianjur ke Cipanas dan sebaliknya dari Cipanas ke Cianjur.
Meski demikian, kepadatan arus lalu lintas sulit terhindarkan. Bahkan beberapa waktu sempat terjadi kemacetan yang cukup panjang. Hal itu juga tidak terlepas akibat banyaknya kendaraan masyarakat yang berlibur di kawasan yang berhawa sejuk itu berlalu lalang.
"Sudah sejak dari Puncak kondisi lalu lintasnya padat dan sesekali terjadi kemacetan. Kami hanya bisa memacu kendaraan motor dengan pelan, itupun harus pintar-pintar mencari jalan," kata Endang Supyandi (34) pemudik asal Kecamatan Cikalongkulon yang tengah berisitirahat di Cipanas.
Pemudik yang membencong istri dan seorang anak balitanya itu sengaja memanfaatkan waktu malam untuk mudik ke kampung halamannya. Ia berangkat dari Bekasi pada sore hari setelah bekerja setengah hari. "Sengaja kita perkirakan sampai rumah pada malam hari, perjalanannya juga santai yang penting selamat, tapi arus lalu lintas padat," katanya.
Kasatlantas Polres Cianjur, Didin Jarudin menegaskan, puncak arus mudik yang terjadi melintasi jalur Cianjur diprediksikan terjadi pada H-1 dan H-2. Kondisi tersebut jika melihat para pemudik yang memiih jalur alternatif Cianjur. Itupun jumlahnya juga mengalami penurunan.
"Kalau jumlahnya sepertinya mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan para pengguna sepeda motor yang mengarah ke Tasikmalaya, Garut, Bandung dan sekitarnya serta Cianjur," paparnya.
Dikatakan Didin, kepadatan arus lalu lintas yang terjadi sejumlah titik, tidak hanya akibat adanya arus pemudik, tapi juga disebabkan banyaknya masyarakat sekitar yang berlalu lalang dengan kendaraanya. Sehingga disejumlah titik sempat beberapa saat arus lalu lintasnya tersendat.
"Banyak masyaakat yang berlalu lalang dengan kendaraan, ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kepadatan. Hal lainya adanya masyarakat yang keluar masuk rumah makan dengan berkendara juga mempengaruhi arus lalu lintas. Tapi kami petugas selalu siap mengamankan," tegasnya.
Titik-titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai bagi pemudik kata Didin diantaranya depan pasar Cipanas pos 55, depan pegadaian, dan depan pasar Ciranjang. "Perlu waspada didaerah itu, tapi bagi pemudik kami suah menyiapkan pos pam jika ingin beristirahat untuk melepas lelah. Jangan paksakan jika mengantuk, akan berakibat fatal dan utamakan keselamatan," katanya [KC-02]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.