CIANJUR, [KC].- Meski sempat menginginkan jadi calon wakil bupati dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur tahun 2015 pada 9 Desember 2015 mendatang, namun ketika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai pengusung menginginkan harus maju menjadi calon bupati tentu saja harus dilaksanakan.
Itulah yang dirasakn Irvan Rivano Muchtar, kader Partai Demokrat itu harus maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) didapuk oleh partainya menjadi calon bupati. "Saya hanya pingin menjadi wakil bupati saja, tapi kalau amanat partai saya harus maju menjadi calon bupati, apa saya bisa menolak. Tentu ada konsekwensi yang harus di ambil," kata Irvan saat dihubungi, Rabu (15/7/2015).
Irvan akan maju dalam gelaran Pilkada serentak setelah adanya aturan patahana dalam Undang-Unang Nomor 8 tahun 2015 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Kondisi tersebut merubah konstalasi politik di Cianjur. Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan meramaikan hajat demokrasi itu saat ini memilih wait and see setelah majunya putra bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh itu.
Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cianjur Arry Syahridar mengaku, rekomendasi atas pencalonan IRM menjadi calon bupati sudah turun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Dalam rekomendasi itu IRM sebagai calon bupati dan bersanding dengan H. Herman Suherman yang sebelumnya menjadi calon bupati kini harus rela menjadi wakil bupati.
"Hari ini, Rabu (15/7/2015) rekomendasinya dari DPP Partai Demokrat sudah turun. Dengan demikian kita tinggal menyiapkan pemberkasan untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Arry saat dihubungi terpisah.
Arry menegaskan, penetapan IRM sebagai calon bupati menggantikan H. Herman Suherman itu tentu sudah melalui pertimbangan yang matang. DPP PD menghendaki calon bupatinya dari kader PD dengan survei elektabilitas tinggi.
"Karena pemilihan bupati dan wakil bupati dipilih oleh rakyat, maka pasangan calon dari PD harus pilihan rakyat dan memiliki hasil survei tinggi. Selain itu juga harus memiliki kemampuan lain yang dipersyaratkan PD," tegas Arry.
Salah satu yang harus dimiliki bagi kadernya kata Arry, yang bersangkutan harus memiliki integritas yang tinggi. "Calon dari kader juga harus memiliki kredibilitas dan memiliki jaraingan yang luas dan sistematis nantinya untuk mendongkrak suara saat pemilihan," paparnya [KC-02/dak]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.