“Kebutuhan sembilan bahan pokok menjadi kebutuhan sehari hari buat masyarakat Cianjur, akhir-akhir ini sembako merangkak naik akibat pengaruh nilai tukar dolar yang makin melejit,” kata Herman ketika memantau sembako di Pasar Cariu Mangunkerta Cugenang Cianjur, Selasa (8/25/2015).
Kang Herman panggilan akrabnya memaparkan, untuk harga daging ayam di Cianjur, satu kilogram mencapai Rp 40 ribu, sementara daging sapi satu kilo gram sampai menembus kisaran kisaran Rp 120 sampai Rp 130 ribu per kilogram. Belum harga yang lainnya juga ikut naik. “Kita ikut prihatin dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Related Article
Herman memaparkan, sebenarnya harga sembako bisa ditekan meski nilai tukar dolar di Indonesia sedang tinggi. Salah satunya memanfaatkan potensi lokal . Seperti petani sayuran, petani ladang dan lainnya. “Petani lokal di Cianjur sebelum menjual hasil panennya ke pasar di luar Cianjur, alangkah bagusnya menjualnya di pasar tradisional Cianjur,” paparnya.Begitu juga dengan peternak sapi dan ayam , harus memprioritaskan pasokan jualnya di pasar tradisional cianjur. Kalau seperti itu, kata Herman, pihaknya optimis harga kebutuhan pokoh di Cianjur pasti akan stabil. “Untuk saat ini juga harga sembako masih diambah kewajaran. Meski ada satu atau dua harga sembako yang mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Jika ditakdirkan menjadi wakil bupati mendampingi Irvan Rivano Muchtar lima tahun mendatang. Herman akan membuat kebijakan yang sangat tepat untuk mengstabilkan harga sembako. “Memang kalau harga sembako naik, kebijakannya ada di nasional. Tapi paling tidak kita di daerah harus bisa menekan kenaikan tersebut dengan berbagai program yang direncanakan sebelumnnya,” imbuhnya [KC-02/dak]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.