BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Polres Antisipasi Terjadinya Gesekan Antar Paslon Pasca Penetapan Oleh KPUD

CIANJUR, [KC].- Konstalasi politik di Cianjur diprediksi bakal semakin meninggi. Hal ini ditandai dengan bakal ditetapkannya pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Cianjur yang bakal bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015.
Demikian ditegaskan Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu kepada segenap awak media di Ciwalen, Warungkondang, Minggu (23/8). Dengan demikian kata Kapolres, menandakan bahwa masa kampanye bagi tiap-tiap pasangan pun tiba. Pada saat itu, diyakininya, sangat mungkin pula meningkatkan gesekan-gesekan di lapangan.‬
‪"Senin (24/8/2015) dilakukan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada. Jadi, ini sudah masuk tahapan pilkada yang krusial," ujar Kapolres.
‪Akang, demikian ia akrab disapa, menambahkan, ketika konstalsi politik meninggi maka intensitas dan kegiatan di antara masing-masing pasangan calon dan pendukungnya pun bakal bertambah. Apalagi, jika menilik pada ketokohan masing-masing pasangan calon yang dinilainya sama-sama kuat.‬
‪Jadi, jika ada sedikit saja atau suatu hal yang membuat salah satu pasangan atau pundukungnya tidak bisa menerima, maka konflik pun bukan sebuah hal yang tidak mungkin terjadi. Karena itu, ia pun secara khusus meminta kepada suluruh pihak untuk berfikir dengan kepala dingin dan tidak bertindak di luar batas kewajaran.‬
‪"Janganlah setiap hal itu ditanggapi dengan amarah, kalau memang itu ada sesuatu yang tidak bisa diterima atau tidak mengenakkan. Tapi semua itu harus dihadapi dengan kepala dingin dan hati," harap dia.‬
‪Selain mengimbau semua pihak terutama para pendukung dan simpatisan masing-masing pasangan calon untuk bersikap bijak dan menahan diri, pria yang semasa berdinas sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu disapa Asep Batik, meminta kepada media massa baik elektronik maupun cetak untuk ikut menjaga suasana dan kondusifitas.‬
‪Pasalnya, ketika media massa memberitakan sebuah pemberitaan yang menyinggung atau berpotensi memantik reaksi salah satu pasangan calon maupun pendukungnya, bisa saja menjadi pintu masuk ke dalam suasana yang kian memanas. Ujung-ujungnya, lanjut dia, konflik dan gesekan pun tidak akan terhindarkan.‬
‪"Karena itu, kami pun meminta dengan sangat untuk selektif dan tetap berimbang dalam pemberitaan, khususnya berkenaan dengan pasangan calon. Karena itu sangat rentan," jelas Asep.‬
‪Meski begitu, pihaknya sangat menjamin kebebasan pers sebagaimana yang diatur di dalam perundangan dan hukum yang berlaku. Bahkan, Asep memastikan, jika memang ada media massa atau awak medianya mendapatkan ancaman, maka pihaknya akan memberikan perlindungan penuh.‬
‪"Jangankan media massa, masyarakat saja kami jamin kemanannya dan kami lindungi. Jadi tidak usah takut kalau memang pemberitaan itu benar," tegas dia.‬
‪Lebih lanjut, Asep menuturkan, berkenaan dengan black campaign (kampanyr hitam, red) yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang atau oknum yang tidak bertanggungjawab, pihaknya pun tidak akan tinggal diam. Selama hal itu bisa dibuktikan, maka tidak ada alasan bagi pihak kepolisian untuk tidak membawanya ke ranah hukum.‬
‪"Kami berharap semoga tidak ada yang seperti itu (black campaign, red). Tapi kalau memang ada, laporkan saja kepada kami. Apalagi jika itu menyangkut keamanan dan ketertiban. Saya tegaskan, pilkada Cianjur harus aman, tertib dan berjalan tanpa ada kecurangan," pungkas Asep [KC-02/gp]**
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT










Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.