CIANJUR, [KC].- Lagi, tunjangan untuk guru honorer selama enam bulan terakhir dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur terancam tertunda pembayarannya. Pasalnya anggaran yang ada diduga tidak memadai.
Kepala Seksi (Kasi) Madrasah Kemenag Cianjur, Tavip Supriadi mengatakan, anggaran untuk tunjangan guru honorer dilingkungan Kemenag Cianjur tahun ini hanya cukup untuk 6 bulan, yakni Januari hingga Juni. "Memang untuk tahun ini anggaran tidak cukup untuk sertifikasi sampai satu tahun. Hingga saat ini saja dana sertifikasi belum terbayarkan selama empat bulan," ujar Tavip.
Selain dana sertifikasi tahun ini, kata dia, hutang dana sertifikasi tahun lalu pun baru terbayarkan satu bulan. Padahal hutang terhadap 1200 guru honorer yakni empat bulan. "Jika tahun ini memang tidak ada kucuran dana lagi hutang ke guru honorer mencapai 9 bulan, 3 bulan tahun lalu, dan enam bulan tahun ini," jelasnya.
Dirinya mengakui apabila dana sertifikasi sebesar Rp1,5 juta tersebut dibutuhkan untuk memenuhi biaya setiap bulannya. Namun hal itu merupakan kebijakan Kemenag pusat, sehingga pihaknya tidak dapat memastikan akan dikucurkan atau tidak, dana tersebut.
"Tidak hanya di Cianjur, di seluruh kota di Jawabarat pun mengalami hal seperti ini. Kami mengerti memang dibutuhkan, tapi anggaran dikucurkan pusat. Kami hanya sebagai pelaksana di lapangan. Jika cair pun, langsung ke rekening guru tidak melalui kami," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya terus mengusahakan agar dana sertifikasi tersebut bisa dipenuhi. Kemenag Cianjur, kata dia, telah melayangkan surat ke Kemenag pusat terkait hutang kepada guru honorer. "Kami sudah layangkan surat, hanya itu yang kami bisa lakukan saat ini. Kami harap guru mengerti, kami akan berusaha semaksimal mungkin," tandasnya [KC-02/is]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.