BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Jangan Tinggalkan Tradisi Gotong Royong

CIANJUR, [KC].- Calon Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengajak masyarakat Cianjur untuk tidak meninggalkan tradisi gotong royong membangun desa. “Gotong royong adalah tradisi yang diajarkan nenek moyang, untuk saling membantu agar pekerjaan yang dilakukan menjadi ringan. Makna dibalik gotong royong adalah kebersamaan, dan persaudaraan,” kata Herman saat berada wilayah Cianjur.

Menurut mantan Direktur PDAM Tirta Mukti ini, di era modernisasi ini tradisi gotong royong harus terus ditingkatkan lagi. Sebab bukan tidak mungkin karena kesibukan, maka setiap orang menjadi individual. Karena itu, penting untuk menjaga dan meningkatkan tradisi gotong royong.

Dengan gotong royong, sesama warga juga bisa saling mengenal dan membantu ketika ada warga yang sedang kesulitan. Gotong royong juga akan membuat rasa persaudaraan diantara warga semakin kuat. Sehingga meningkatkan rasa siling asih dan asuh diantara sesama.

“Gotong royong tidak hanya dalam urusan membangun fisik rumah, mushalla, masjid dan lainnya. Tapi juga gotong royong dalam membantu tetangga dan saudara kita yang sedang kesusahan. Kalau kita jalankan gotong royong maka itu akan menjadi ibadah sosial kita yang diberkahi dan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” tuturnya.

Karena itu,  penting juga tradisi gotong royong diajarkan kepada generasi muda saat ini. Menurutnya, generasi muda pada masa kini memang sarat dengan godaan modernisasi sehingga bila tidak diarahkan maka akan menjadi individualis.

“Tidak mau tahu dengan kondisi sekelilingnya itu yang harus kita cegah, sebagai orang tua harus mengajarkan sikap saling membantu diantara sesama. Karena generasi muda adalah penerus kita para orang tua, jangan sampai anak-anak muda tercerabut dari akar kita sebagai orang Sunda,” tuturnya [KC-02/dak]**
 

Comments1

  1. Gotong royong membangun jalan kampung,sudah tak zaman lagi,sebab anggaran saat ini sudah banyak buat infrastruktur ditambah mobilitas warga sudah tidak seperti zaman dulu lagi,banyak diam di rumah sebagai petani pergi pagi pulang siang.

    Malahan para pejabat dan pns suka gak ikut kalau sedang gotong royong.Sebab waktu gotong royong para karyawan dan PNS mana mungkin bolos buat ikut gotong royong di kampung.

    Bukan itu solusinya pak,cerdas dikit dwech,yang benar perangi korupsi ,gelontorkan dan awasi dana pembangunan.kurangi potongan siluman kepada proyek2 pembangunan.Sudah rahasia umum,sebuah proyek untuk rakyat suka disunat lebih dahulu oleh pejabat-pejabat (oknum pejabat),sehingga pembangunan fisik terutama tidak maksimal sesuai RAB,tapi dikurangi kualitas dan kuantitasnya.Sehingga mutu bangunan proyek jadi jelek-jalan mudah rusak,bangunan mudah runtuh dan sebaginya,

    ReplyDelete

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.