CIANJUR, [KC].- Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Cianjur Kecamatan Karangtengah, Lukman Syahrul, menjadi korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum pendukung disalah satu pasangan calon bupati/wakil bupati. Lukman mengalami luka memar dibagian kepalanya sesaat setelah berupaya mencegah terjadinya kampanye diluar jadwal yang dilakukan oleh pendukung pasangan calon bupati/wakil bupati lainnya di komplek Perumahan Perum Hegarmanah Desa Hegarmanah, Karangtengah, Selasa (17/11/2015).
“Saya hampir pingsan, karena bagian kepala ada yang memukul,” kata Lukman.
Peristiwa yang menimpa Ketua Panwascam itu bermula saat, seorang tokoh masyarakat Hegarmanah, F mengundang masyarakat dalam rangka silaturahmi dengan salah satu calon bupati. Karena mengetahui akan ada pertemuan mengundang masyarakat, Lukman langsung datang ke lokasi untuk melaksanakan pencegahan.
Ketika itu, Lukman memberikan penjelasan kepada F bahwa pada Selasa (17/11/2015), adalah jadwal kampanye pasangan nomor urut 3. Sehingga tidak diperkenankan adanya kampanye dari pasangan lain, apalagi sampai mengundang massa. massa .
Namun tiba-tiba tidak lama berselang datang rombongan dari sejumlah massa yang juga mendatangi rumah F. Situasi kian memanas, Lukman pun langsung menengahi ketegangan tersebut, namun sayangnya Lukman mendapat perlakuan kasar dan penghinaan dengan kata-kata kotor.
Kedua tangan Lukman dipegang oleh oknum pendukung salah satu pasangan calon itu, bahkan ada seorang diantaranya memukul Lukman dibagian kepala belakang. “Saya sedang bertugas menengahi, tiba-tiba ada yang memukul saya dari belakang, sakit sekali kepala saya. Kalau memang merasa tidak puas dengan kinerja Panwas, ada mekanismenya. Bisa dilaporkan ke Panwaskab atau DKPP. Jangan main hakim sendiri. Kami disini bekerja dilindukungi undang-undang,” kata Lukman yang emosi.
Lukman juga tidak menerima lembaganya dihina melalui kata-kata kotor. “Ormas tersebut selain memukul saya, juga menghina Panwas dengan kata-kata kotor. Ini merupakan bentuk penghinaan berat bagi kami sebagai lembaga pengawas,” tegasnya.
Karena itu, setelah mendapatkan perawatan Lukman, rencananya hari ini Rabu (18/11), akan melaporkan ormas tersebut kepihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian. “Kami tidak terima dengan pemukulan dan penghinaan kepada Panwas,” tegas Lukman yang juga pengurus Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (LBH-C).
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Hukum Cianjur, (YLBH-C), O. Suhendra menyayangkan tindakan pemukulan yang dilakukan oleh oknum ormas pendukung salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati itu. “Seharusnya semua pihak dapat menghindari tindak kekerasan apalagi dialami oleh penyelenggara pemilu,” kata pria yang akrab disapa Aap itu.
Aap menegaskan, tindakan oknum ormas tersebut tidak mencerimkan etika dalam berpolitik. Apalagi di Pilkada Cianjur saat ini disoroti oleh masyarakat Cianjur. Sedangkan pelaku kekerasan yang dialami Ketua Panwascam Karangtengah, merupakan pidana. “Ini murni pidana,” pungkasnya [KC-02/dak]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.