BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Parkir Sepi, Petugas Minta Keringana Setoran ke Dishub

CIANJUR,  [KC].- Perpindahan pedagang di pasar Bojong Meron, Pasar Induk Cianjur dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke Pasar Induk Pasir Hayam ternyata berdampak pada pemasukan retribusi parkir ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kab. Cianjur. Kondisi tersebut membuat juru parkir merasa keberatan terhadap besarnya jumlah setoran yang harus diberikan. Mereka meminta Dishubkominfo menurunkan besarnya setoran.

Sebagaimana dilansir PRLM, dampak sepinya parkir tersebut dirasakan disepanjang jalan Mangun Sarkoro dan Jalan Suroso. Lokasi yang sebelumnya banya lalu lalang kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor, kini terlihat sepi. Kalaupun ada jumlahnya jauh menurun dan sangat berdampak pada pendapatan tukang parkir.

Seorang petugas parkir Hendrik (24) yang sudah empat tahun bekerja di kawasan Jalan Mangunsarkoro mengungkapkan sejak dua pasar itu dipindahkan ke pasar Pasir Hayam, pendapatannya jauh menurun. Sementara setorannya ke Dishubkominfo tidak mengalami penurunan.

"Tempat parkir di sini sudah dibagi-bagi wilayah. Sesudah pasar sama pedagang kaki lima pada pindah lumayan kerasa berkurang. Bedalah sama sebelumnya, pokoknya jauh berkurang. Paling kalau ada yang perkir mereka yang mau belanja ke toko," kata Hendrik, Minggu (24/1/2016).

Dirinya menuturkan setiap hari biasa bekerja secara bergantian dengan dibagi dalam dua sip bersama kawannya mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut biasanya bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp150 ribu dalam satu sip. Namun saat ini tidak bisa tercapai.

Tidak tercapainya pendapatan seperti biasa diakui Hendrik berpengaruh pada penghasilan yang harus dibawa kerumah. Namun begitu dirinya berharap kondisi tersebut hanya sementara dan nanti akan kembali seperti sebelumnya yang mana akan banyak warga yang parkir sehingga dirinya bisa kembali mendapatkan penghasilan seperti semula.

"Setiap hari kami harus setor ke Dishub sebesar Rp90ribu. Kalau sekarang, agak susah mencari buat setoran saja. Apalagi cari lebihnya untuk dibawa kerumah. Biasanya kondisi masih ada pasar bisa bawa uang sekitar Rp 50 ribu sisa dari setoran, sekarang tipis," katanya.

Berbeda dengan Usman (44), salah seorang petugas parkir lainnya yang berada tidak jauh dari tempat Hendrik. Usman yang baru sekitar 2 tahun jadi petugas parkir di depan toko besi di jalan yang sama (Mangunsarkoro) menilai bahwa hingga saat ini belum terlihat perbedaannya.

"Pendapatannya ga tentu setiap harinya paling sekitar Rp75 sampai Rp80 ribu. Kalau dilihat dari kepindahan PKL biasa-biasa saja. Tidak banyak berubah di lokasi saya bertugas. Mungkin daerah lain berdampak," paparnya.

Meski demikian para petugas parkir berharap dengan kepindahan para PKL ke pasar Induk Padir Hayam jumlah warga yang parkir kembali seperti sedia kala agar mereka tetap membawa uang untuk keluarganya dalam junlah yang cukup.

"Kami hanya bisa berharap, kalau bisa jumlah setorannya juga dikurangi. Agar kami para petugas parkir bisa membawa uang lebih kerumah," paparnya [KC-02]**

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.