BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Desa Ciputri Lestarikan Budaya Kesenian Sunda

CIANJUR, [KC].- Sebagai salah satu desa yang ada di kawasan wisata Cipanas, Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kab. Cianjur bertekad ingin menjadikan desanya sebagai salah satu ikon pariwisata dibidang kesenian.

Kesenian khas Sunda melalui Sanggar Pencak Silat, Seni Jaipong dan Reog Dogdog (Bobodoran) kini tengah dikembangkan untuk dilestarikan.

Kepala Desa Ciputri Rohman mengungkapkan, sebagai Desa Wisata, sampai saat ini baru memiliki beberapa sanggar seni yang kondisinya serba terbatas. Minimnya anggaran menjadi salah satu kendala untuk mengembangkan sarana dan prasarana.

"Sebagai aparat pemerintah, kita selalu mendukung keinginan baik dari masyarakat. Saat ini masyarakat menginginkan pengembangan padepokan dan sanggar seni. Sebagai daerah wisata sangat layak untuk mengembangkan kesenian asli daerah," kata Rohman, Kamis (25/2/2016).

Pihaknya menginginkan, untuk menunjang sebagai daerah wisata, idialnya setiap ke RWan ada padepokan seninya. Jika keinginan bisa terwujud, dipastikan akan menjadi ikon percontohan bagi desa lainya dikawasan wisata Cipanas.

"Kami selalu memberikan apresiasi terhadap keinginan warga. Semuanya harus diberikan dukungan, tanpa adanya dukungan warga mustahil keinginan tersebut bisa terwujud. Tapi jangan sampai seperti balon jika ditiup membesar, ketika sudah tidak mengembang, balon tersebut kempis lagi," kata Rohman.

Selain mengembangkan padepokan dan sanggar seni, hal lainya yang menjadi penunjang sebagai daerah wisata adalah sarana transportasi. Adanya transportasi angkutan desa sangat diharapkan mengingat tingginya aktivitas warga yang membutuhkan transportasi.

Sementara Rita Rosita (32) seorang pelestari seni Pencak Silat Gajah Putih Sinar Harapan Putra Mataram, Seni Jaipong dan Reog Dogdog (Bobodoran) yang beralamat di Kampung Campaka Sarongge RT 02/06 Desa Ciputri Kecamatan Pacet menginginkan, pemerintah desa (Pemdes) Ciputri mendukung keinginan warga. Menurutnya Pemdes juga harus melirik warganya yang memiliki Potensi.

"Pemdes harus mendukung keinginan warganya untuk melestarikan budaya. Sampai saat ini yang menjadi kendala bagi sanggar dan padepokan belum memiliki alat pendukung yang memadai. Kami dan Pemdes Ciputri tengah berupaya mencari solusinya," paparnya [KC-02/tis]**





Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.