Ketua DPD GMPK Kabupaten Cianjur, Asep Toha mengatakan dibentuknya GMPK Kabupaten Cianjur bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dan aparatur negara agar tidak terjerumus kepada kasus-kasus korupsi, dirinya juga akan membentuk relawan-relawan dari kalangan santri, pelajar, dan masyarakat lainnya agar dalam memerangi korupsi harus bersama-sama tidak bisa sendiri-sendiri.
"Tujuan awalnya adalah pencegahan dan pendidikan kepada para pelaku pemerintahan dan orang-orang yang dekat dengan pemerintah. Termasuk laporan dari masyarakat yang akan diproses jika ada indikasi dan alat bukti," Ungkapnya.
Sementara Ketua Umum GMPK Bibit Samad Rianto mengatakan kehadiran lembaga pendukung seperti ini lebih dikedepankan untuk tindakan pencegahan daripada penindakan. Karena melihat pengalaman yang lalu, meskipun sudah banyak tertangkap, tetapi nampaknya masih belum menimbulkan efek jera bagi pelaku lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan satu program yang bisa menutup kran tindakan korupsi sampai mengurangi kebiasaan korupsi (korupsi bukan budaya, tetapi kebiasaan).
"Tentunya kita meminta semua pihak juga agar bisa membantu sekaligus mengawasi. Pencegahannya sendiri, bagaimana agar lahan korupsi itu bisa kita tutup, supaya tidak ada lagi. Makanya kita lebih mengutamakan tindakan pencegahan daripada penindakan," tegasnya.
"KPK itu kekurangan tenaga, makanya saya bentuk GMPK untuk membantu mencegah dan menangkal tindakan korupsi. Kalau kita hanya menggantungkan ke KPK saja, tidak akan selesai korupsi itu," tandasnya.
Struktur kepengurusan GMPK Kabupaten Cianjur antara lain Ketua Asep Toha, R Yulian Faluzia, Wandi Ruswannur, RD.S.A Al Azis Revino, Marios Devys, Destiana Husnul Chotimah, Ridwan Mubarok, Heri Firmansyah, Dodi FT. [KC.10]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.