kabarcianjur.com-Lima belas kader Partai Nasional Demokrat (NasDem), Cianjur dikirim mengikuti Kemah Restorasi dan Sekolah Kader Partai NasDem DPW Jawa Barat, di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung baru-baru ini. Salah satu yang ditegaskan dalam acara ini adalah mempersiapkan dan memenangkan pemilu legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Ketua DPD Partai NasDem Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh memaparkan, lima belas kader Partai NasDem yang dikirim dari unsur ketua, sekretaris, bendahara dan para wakil ketua. Sedangkan tujuan sekolah kader ini untuk menyatukan kesadaran kolektif di seluruh jajaran pengurus di DPD NasDem Cianjur. “Sekolah ini juga untuk memperkuat kesadaran kader menyambut kondisi dan perhelatan politik. Terutama menghadapi Pileg nanti,” tutur Tjetjep yang juga mantan bupati Cianjur ini.
Tjetjtep menambahkan, Cianjur sudah dianggap sebagai salah satu daerah yang paling berpotensi dan strategis. “NasDem bisa bangkit di Cianjur. Kami harus membangun kesadaran kolektif. Dengan itikad untuk memberikan kebaikan atau kemaslahatan untuk kebaikan masyarakat,” katanya.
Menurut Tjetjep, salah satu kebaikan yang sudah diterapkan Partai NasDem ialah menunjukkan kepada masyarakat nilai-nilai penting kemanusiaan, misalnya melalui kerja nyata dalam membantu pembebasan sandera di Filipina baru-baru ini oleh pengurus DPP NasDem. “Dengan semangat kebaikan, tentu kita bisa jauh lebih berkembang. Kita tunjukkan pengorbanan dan perjuangan untuk memenangkan NasDem di Cianjur,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat , Saan Mustofa memaparkan, Kemah Restorasi dan Sekolah Kader itu diikuti sekitar 600 kader NasDem di wilayah Provinsi Jabar. Seperti Cianjur, Depok, Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, dan lainnya. Hadir dalam Kemah Restorasi itu Ketua Bappilu NasDem Enggartiasto Lukita, Ketua Fraksi NasDem DPR Victor Laiskodat, Ketua OKK DPP NasDem Sri Sajekti Sudjunadi atau Ibu Janet dan pengurus lain DPP NasDem.
Dia juga menjelaskan, model kemah restorasi ini dipadukan antara pembekalan materi kepartaian, politik, dan outbound. “Kita menamamkan bahwa dalam membangun partai itu butuh sinergi dan kebersamaan. Di sini akan dinilai masing-masing individu dan akan dijadikan bahan pertimbangan siapa saja yang akan maju dalam pileg selanjutnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Saan memaparkan, kemah restorasi ini didesain untuk menciptakan para kader yang memiliki jiwa kenegarawanan yang mumpuni. “Hal ini bertujuan agar para politisi tidak hanya berkutat pada kegiatan-kegiatan demokrasi prosedural saja, akan tetapi juga pada dimensi wawasan kebangsaan,” imbuhnya. [KC-2/dak]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.