SISWA TAMPAK SEMANGAT MEMBACA BUKU SERENTAK |
Menumbuhkan kebiasaan membaca bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah di tengah godaan yg
luar biasa dahsyat dan warisan kemalasan yang diturunkan orang tua, guru dan
orang orang dewasa yg ada di sekeliling
siswa.
Harus ada upaya yg sungguh sungguh, agar
siswa menyadari betul bahwa membaca
adalah kebutuhan yg utama, agar mereka mampu keluar dari lingkar keterbatasan
pengetahuan, wawasan dan keluar dari lingkar ketertinggalan.
Upaya yg dilakukan pemerintah melalui penumbuhan budi pekerti yg di dalamnya termasuk penumbuhan kebiasaan membaca harus
diimplementasikan dengan benar dan sungguh sungguh, bukan hanya sekedar
resonansi yg terdengar sesaat dan hilang
terhempas angin kebosanan.
Sekolah adalah ujung tombak dari setiap
peraturan pemerintah tentang sistem pendidikan, oleh karena itu gaung untuk
kembali membudayakan kebiasaan membaca harus diimplementasikan di sekolah.
“SMP Negeri 1 Cilaku termasuk satu dari 40 sekolah di Kabupaten Cianjur yg ditunjuk menjadi sekolah perintis dalam
pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan West Java Leader's Reading Challenge
(WJLRC) meresponnya dengan program "sekolahku membaca" melalui
program tersebut, semua warga sekolah baik pendidik maupun peserta didik diajak
serta untuk menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan” ujar Tuti S.
Susilawati Kepala SMPN 1 Cilaku.
Menjadi model untuk seluruh siswa di
lingkungan sekolah, bukan semata mata karena
ditantang di program WJLRC, tapi menjadi kesadaran yg tumbuh perlahan dari dalam hati masing masing.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.