CIANJUR,[KC],- Paska dibukanya pintu Spillway 3 waduk saguling beberapa hari yang lalu berdampak pada Puluhan warga Kampung Bantarcaringin, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, harus mengungsi karena debit air Sungai Citarum naik sejak Minggu (13/11).
Anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Cianjur, Ayub menyampaikan sedikitnya ada 21 Kepala Keluarga (KK) atau 83 Jiwa diungsikan ke rumah-rumah saudara mereka yang aman dari ancaman naiknya debit air citarum .
"Apabila malam hari kami mengungsikan seluruh masyarakat ke permukiman warga lainnya yang berada di posisi aman, kami juga bersama BPBD menyiapkan tenda darurat, Tenda itu dapat menampung ribuan jiwa. Segala kemungkinan sudah siap kita hadapi, termasuk kemungkinan terburuknya (banjir)," kata Ayub.
Sementara itu Petugas Lapangan BPBD Kab. Cianjur, Herman menyebutkan sudah mengevakuasi keluarga Lalan (55) yang rumahnya sudah tergerus air bah malam tadi. Korban sendiri sudah dievakuasi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
"Selain rumah, ada pondok pesantren dan sekolah yang terancam juga karena lokasinya tepat di bantaran Sungai Citarum," lanjut Herman
Sejumlah warga mengaku terpaksa mengungsi ke tenda darurat di malam hari karena takut terjadi banjir. Apalagi diakui warga, kondisi air bah sangat mencekam dan terus naik.
"Hidup sudah tidak nyaman dan tenang lagi air sudah naik dan kita terpaksa harus mengungsi. Semoga saja air bisa cepat surut," kata Imas (39), seorang warga setempat. (39), seorang warga setempat. [KC.10/Net]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.