BOJONGPICUNG, [KC].- Maraknya pungutan yang terjadi di SMPN 1 Bojongpicung membuat sejumlah orang tua murid geram. Bahkan salah seorang diantaranya berencana akan melaporkan secara tertulis kepada Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar saat menggelar Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) diwilayah Bojongpicung hari ini, Jumat (18/3/2017).
"Banyak pungutan yang jelas-jelas membebankan orang tua siswa. Seperti seringnya dilaksanakan renang untuk seluruh siswa dengan mengunakan kolam renang di Bandung Barat, dengan nilai Rp30 ribu persiswa. Apa ini bukan pungutan, di Cianjur banyak kolam renang yang bagus-bagus, kenapa harus ke Bandung Barat," kata Dangin Puri, orang tua siswa yang akan melaporkan secara tertulis maraknya pungutan di SMPN 1 Bojongpicung.
Menurut Dangin Puri, pungutan lainya yang saat ini terjadi diantaranya kegiatan study tour kelas VII. Sebesar Rp 360 ribu/siswa, kelas VIII Rp 320 ribu/siswa dan kelas IX Rp 660 ribu sampai Rp 760 ribu/siswa. Selain itu bagi siswa kelas IX yang akan melanjutkan sekolah juga dikenakan pungutan untuk yang melanjutkan dilingkungan Bojongpicung sebesar Rp 30 ribu/siswa, yang melanjutkan sekolah di sekitar Kecamatan Ciranjang sebesar Rp 50 ribu/siswa dan Rp 80 ribu bagi yang melanjutkan ke Cianjur.
"Tabunagn siswa saat ini juga mandeg hingga tidak bisa dibagikan, belum lagi pungutan alasan untuk sumur bor dan masih banyak lagi. Intinya semua itu tidak pernah dimusyawarakan terlebih dahulu dengan pihak orang tua siswa, jelas kami selaku orang tua merasa keberatan. Makanya akan kami laporkan ke bupati semoga ada pembinaan," paparnya. [KC-02/pip]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.