GEKBRONG, [KC].- Enam rumah di dua kampung di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong rusak berat akibat terbawa longsor, dan sepuluh rumah lainnya terancam, Jumat (17/3/2017) petang.
Informasi yang dihimpun, selain merusak belasan rumah warga, longsor itu juga merusak hektaran sawah di sekitar lokasi. Material longsor diketahui menimbun lahan persawahan milik warga.
Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Irwan Kustiawan mengatakan, longsor disertai banjir pertama terjadi, Kamis (16/3/2017) sore. Namun hingga saat ini, longsoran kecil terus terjadi dan mengancam pemukiman.
"Awalnya hujan deras sejak hari kemarin (Kamis). Dan hingga tadi (Jumat) longsoran masih saja terus terjadi di beberapa titik," kata Irwan, saat dihubungi wartawan, Jumat (17/3/2017).
Irwan menyebutkan, longsor terjadi di tebing yang berada di Kampung Pasirbedil dan Kampung Nyelempet.
"Satu rumah yang ambruk itu tertimpa material longsoran. Sementara lima rumah lainnya terbawa longsor di bagian belakangnya, karena berada dekat dengan tebing," jelasnya.
Diungkapkan Irwan, longsor susulan pun terjadi di dua kampung lainnya, yakni Kampung Cibarengkok dan Cimaja. Tebing Gunung Puntang ambruk dan menutup 5000 meter persegi areal pesawahan yang siap panen. Kerugian materi pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami telah mengirimkan surat pemberitahuan ke sejumlah instansi, agar segera dilakukan antisipasi dan bantuan lanjutan kepada warga yang tertimpa musibah," ucapnya. [KC-02/ang]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.