BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Usia Sudah Tujuh Tahun, Bocah Asal Jatisari Ini Masih Belum Bisa Jalan

KEINGINAN Neng Wulan (7) untuk bersekolah layaknya anak seusiannya hingga saat harus tertunda. Putri semata waryang, anak pasangangan suami istri (pasutri) Ujang Husen dengan Siti Fatimah warga Kampung Sukajadi RT 02/RW 01, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur tumbuh tidak seperti anak seusiannya.
Meski sepintas nampak tidak ada kelainan, namun anak yang memiliki berat badan 10,5 kg itu kondisinya sangat memprihatinkan. Ia tidak bisa berdiri normal seperti anak lainnya. Kalaupun harus berdiri, ia tidak kuat lama. Tubuhnya mendadak lemas, seperti tidak memiliki tenaga.
Semua itu terjadi tidak terlepas akibat dari penyakit yang pernah dideritanya seperti jantung, asma dan diduga pula pernah menderita gizi buruk. Keterbatasan ekonomi menjadi salah satu kendala keluarga yang kesehariannya hanya menjadi buruh tani itu untuk membawa berobat sang pujaan hati.
Menurut Dede Herawati (27) tante dari Neng Wulan, sejak usia tiga bulan Neng Wulan diduga menderita penyakit, jantung, asma dan gizi buruk. Namun karena tidak memiliki biata, anak semata wayang itu belum pernah dibawa berobat baik ke Posyandu, Puskesmas mapun ke Rumahsakit.
"Faktor ekonomi kenapa tidak dibawa berobat, saat ini ibunya Neng Wulan rela menjadi Tenaga Kerga Wanita (TKW) di Timur Tengah demi mengobati anaknya. Namun sayangnya menginjak usia dua tahun bekerja di luar negeri, ibunya belum pernah ngirim uang," kata Dede, Minggu (19/3/2017) .
Biarpun seperti itu, tetap saja harapan ayah Neng Wulan, Nenek dan keluarga masih semangat, teap ingin mengobati Neng Wulan supaya bisa sembuh dan bisa sekolah seperti halnya teman seusianya. "Beberapa hari lalu sempat dibawa ke pengobatan gratis saat ada kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur di Desa Jatisari," terangnya.
Hasil dari pemeriksaan kesehatannya, Neng Wulan dinyatakan tidak terdeteksi adanya penyakit, kecuali adanya dugaan penyakit jantung. "Diagnosanya seperti itu dan harus ditangani oleh dokter spesialis atau dibawa ke RSUD Cianjur," jelasnya.
Sementara itu, dr. Rukun yang sempat memeriksa Neng Wulan menjelaskan, memang benar adanya bahwa Neng Wulan telah diperiksa kesehatannya, namun untuk sementara karena keterbatasan pralatan kesehatan,Neng Wulan tidak ditemukan menderita penyakit, kecuali adanya bekas penyakit jantung saat ia masih kecil.
"Untuk lebih apdolnya, mengenai kesehatan Neng Wulan lebih baik diperiksakan pada doktor ahli dalam atau dibawa ke RSUD Cianjur, untuk dilakukan diagnosa terlebih dahulu dan dilaksanakan secara mendetail dengan alat yang leboh lengkap," kata Rukun.
Ketua LPM Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung Asep Sulaeman menyayangkan, jika keberadaan warganya yang mengalami sakit tidak sampai terdeteksi oleh pemerintah desa.
"Jujur saja baru sekarang ini, namun bila benar adanya itu sangat disesalkan pihak Pemerintahan Desa Jatisari, tidak ada seorangpun para Ketua RT/RW, Kader Posyandu yang melaporkannya pada pihak Pemerintahan Desa. Seandainya tahu dari sejak dulu, mungkin akan berupaya untuk memeriksaka pada ahli medis, supaya Neng Wulan minimal bisa diketahui nama penyakitnya, seperti gizi buruk, jantung maupun asma," paparnya. [KC-02/pip]**








Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.